ABDYA - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Muslizar, MT, mengharapkan kabupaten setempat tidak hanya dikenal disektor pertanian saja. Tetapi juga di sejumlah sektor lainnya.
“Untuk mewujudkan hal itu maka perlu kerja sama dan dukungan dari semua elemen termasuk para ustadz,” kata Wabup Abdya Muslizar MT saat membuka kegiatan pelatihan dewan hakim MTQ tingkat kabupaten, Selasa (28/08/2018) di Aula Mesjid komplek perkantoran Setdakab setempat.
Selain itu, Wabup Muslizar juga menyebutkan, pihaknya melawan dan telah memerintahkan pihak terkait untuk LGBT terhapus di Abdya.
"Dalam hal ini tentu peran para Teungku, ustadz juga sangat penting," ucapnya.
Oleh karenanya, Wabup, mengharapkan dukungan dari semua pihak. Sehingga pelaksanaan syariat secara kaffah di Abdya berjalan sesuai harapan.
"Kami bukan terbaik, tapi kami mohon dukungan untuk lebih baik," sebutnya.
Sebelumnya, Wabup juga mengucapkan terimakasih kepada pengerak kegiatan, dengan harapan pelatihan tersebut dapat melahirkan mereka-mereka yang punya kemampuan lebih.
"Kita masuk sepuluh besar itu sudah cukup membanggakan," tegasnya.
Wabup juga menghimbau, menjelang pelaksanaan MTQ ditingkat kabupaten dilaksanakan, para peserta dari desa-desa untuk segera memulai persiapan.
"Seleksi peserta yang nantinya diutus ke MTQ tingkat kabupaten, sehingga nanti tidak terkesan asal utus. Ini sudah bisa disampaikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya," himbau Wabup Muslizar.
Sementara itu, Kadis DSI Abdya Rajuddin dalam sambutannya, mengharapkan dengan pelatihan yang dilakukan itu dapat melahirkan dewan hakim yang handal dan profesional.
"Semoga nantinya dapat melahirkan sosok sang juara-juara yang siap mewakili Abdya ke MTQ di luar Abdya," harapnya.
Senada itu, ketua pelaksanaan kegiatan Aufa Safrizal Putra , Lc. MA, juga menyampaikan dewan hakim yang dilatih pada kegiatan itu berjumlah sebanyak 45 orang. Itu berasal dari setiap kecamatan di Abdya yang direncakan dilaksanakan selama tiga hari.
"Ini salah satu persiapan menjelang pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten," terangnya.
Lanjut Aufa, para peserta pelatihan akan menjadi dewan hakim MTQ di kecamatan. Untuk dewan hakim tingkat kabupaten, Aufa menyebutkan, dari 45 peserta itu akan diseleksi kembali.
"Untuk pemateri, kami akan mendatangkan pemateri dari LPTQ Provinsi Aceh sebanyak 5 orang yang membidangi beberapa bidang Tilawah, Qiraah Sab’ah, Tahfith, MMQ dan Khat," ungkap Aufa.[Adi S]
