-->




Gerakan Menghadap ke Laut Bersihkan Sampah di Pantai Ulee Lee

20 Agustus, 2018, 07.06 WIB Last Updated 2018-08-20T00:06:18Z
BANDA ACEH - Tujuh karung goni sampah berhasil dikumpul oleh Pandu laut Nusantara di sepanjang pantai wilayah Ulee Lee, Banda Aceh, Minggu (19/08/2018).

"Kegiatan tersebut merupakan bentuk kontribusi pandu laut Nusantara dari chapter Aceh Besar dan Banda Aceh, gerakan bersihkan sampah di pantai dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 tahun, dari 76 lokasi pantai dari Aceh sampai Papua diseluruh Indonesia," kata Dea Isha, selaku Panitia Pandu Laut Nusantara.

Pengumpulan sampah dilakukan hari ini di bibir pantai di wilayah Aceh Besar dan Banda Aceh, meliputi Pantai Lamteungoh Peukan Bada dan kawasan Ulee Lee, Banda Aceh.

"Sore ini kita berhasil mengumpulkan berbagai jenis sampah seperti sampah plastik kemasan non- fleksibel (botol plastik, botol shampo, gelas plastik), sampah plastik fleksibel (kresek, sedotan, sachet), sampah kaca, sampah kain, sampah kaleng, sampah karet, dan styrofoam," kata Dea Isha.

'Gerakan Menghadap Laut' ini merupakan gerakan kepedulian laut terbesar yang pernah ada di Indonesia dan dilakukan secara sukarela serta melibatkan lebih dari 20.000 orang dipimpin oleh Ibu Susi Pudjiastuti selaku Pembina Utama Pandu Laut Nusantara yang juga adalah Menteri Kelautan dan Perikanan.

Ada 341 mitra yang bekerjasama terdiri dari kelompok masyarakat, komunitas masyarakat adat, nelayan, mahasiswa dan kelompok-kelompok pemerhati lingkungan termasuk kelompok swasta pelaku wisata, musisi, seniman, publik figur dan BUMN lainnya, bersama-sama menghadap laut dan merawat serta membersihkan pantai-pantai Indonesia.

Dia menjelaskan, sebagian sampah yang masih dapat dipakai, digunakan untuk material pembuat karya berbahan sampah. Dan yang sudah tidak layak lagi diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).

"Kegiatan ini kita gelar selain sebagai bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan laut dan kebersihan pantai dari sampah," jelasnya.
Sementara itu, Koordinator FAMe Aceh Besar, Cut Rahmawati kepada wartawan mengatakan kegiatan tersebut juga didukung oleh sejumlah lembaga lain seperti Koalisi Advokasi Laut Aceh (KuALA), Yayasan Lamjabat, Sahabat Laut dan dan Pandu Laut Nusantara.

Diharapkan kegiatan serupa juga dapat menjadi motivasi bagi publik untuk dapat peduli terhadap kebersihan lingkungan laut sehingga dapat mencegah pencemaran yang berakibat negatif bagi alam dan manusia.

"Kami harap kegiatan ini juga dapat inspirasi bagi semua pihak dan termotivasi untuk mencintai lingkungan laut bersih," tutup Cut Rahmawati.[*/DW]
Komentar

Tampilkan

Terkini