-->




Peusaba: Rateb Saman Wanita Sudah Ada Sejak Kesultanan Aceh Darussalam

19 Agustus, 2018, 20.40 WIB Last Updated 2018-08-19T13:40:02Z
BANDA ACEH - Ketua Peusaba memuji pembukaan Asian Games dengan tarian 1600-an siswa sekolah di Jakarta, Sabtu (18/08/2018). Ini membuktikan seni Aceh sejak era Kesultanan Aceh Darussalam tetaplah bertahan hingga kini. 

Ketua Peusaba, Mawardi Usman juga memuji berbagai pihak yang tetap mempertahankan Rateb Saman hingga kini. Pada masa Snouck Hurgronye yang datang tahun 1891 mencatat dengan detil tentang Rateb Saman yang banyak di pertunjukan di Aceh. 

"Snouck mencatat ada Rateb Saman Wanita yang sedikit berbeda dengan Rateb Saman Pria yang dinyanyikan dalam bahasa Aceh. Rateb Saman Wanita dikenal pada masa lalu sebagai Meucakri atau Meuhadi para ibu di gendongan selalu mendoakan putrinya memiliki kesenian yang amat tinggi ini," terangnya.

Bahkan, kata dia, era zaman Belanda saja Rateb Saman Meucakri sudah dianggap berseni amat tinggi. Zaman sekarang Saman berkali-kali dipertunjukan di even besar dunia. Bahkan sudah mendapatkan pengakuan dari UNESCO.

Ketua Peusaba mengaku terharu melihat anak pengungsi Palestina menyanyikan 'Tari Saman' walaupun dalam keadaan perang dengan Israel. 
"Maka doa para ibu Aceh dalam meninabobokkan agar putri-putrinya kelak menguasai Rateb Saman berseni tinggi akhirnya tercapai," demikian ujar Mawardi Usman kepada LintasAtjeh.com, Minggu (19/08/2018).[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini