-->








Pasca Banjir, TNI dan BPBD Bantu Bersihkan Lumpur di Trumon Tengah

09 September, 2018, 17.07 WIB Last Updated 2018-09-09T10:07:05Z
ACEh SELATAN - Pasca terjadinya banjir 35 unit rumah warga Gampong Teungoh Kecamatan Trumon Tengah terkena imbas banjir bandang disertai lumpur, Sabtu (08/09/2018).

Aparat TNI bersama BPBD Aceh Selatan langsung dikerahkan ke lokasi sekira pukul 08.00 WIB untuk melakukan pembersihan lumpur.

Diketahui, aparat gabungan TNI yang diterjunkan ke desa tersebut terdiri dari Koramil 09/Trumon Kodim 0107/Asel, Kompi B Yonif 115/ML dan petugas pemadam kebakaran (Damkar) pos Trumon. 

"Pagi-pagi kita sudah beraksi, anggota Koramil seluruhnya dikerahkan dan ditambah anggota Kompi B sebanyak 5 orang serta petugas Damkar berjumlah 7 orang," ucap Babinsa Koramil 09/Trumon Serda Rudi Hartono saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com melalui telepon selular, Minggu (09/09/2018).

Menurut Serda Rudi, banjir ini adalah banjir bandang yang meruoakan merupakan air kiriman diakibatkan oleh hujan yang sangat deras sehingga terjadinya longsornya gunung yang terletak di Gampong Krueng Bate.   

Ia menjelaskan, tanah gunung yang longsor tersebut diseret oleh air hujan dengan intensitas tinggi dan tidak lagi melalui sungai yang berada di Gampong Krueng Bate, namun langsung mengalir ke Gampong Tengoh.

"Karena sungai sudah tidak mampu lagi menampung debit air yang begitu besar ditambah lagi bercampur dengan tanah dan parit juga ikut meluap sehingga air terus mengalir ke dataran yang lebih rendah yaitu Gampong Teungoh," ujarnya.

Disebutkannya, akibat banjir bandang bercampur lumpur itu, setidaknya 35 unit rumah warga terkena imbas. Atas kejadian tersebut tidak ada kerugian material maupun personil.

"Meski sempat tergenang air mencapai 70 sentimeter namun tidak ada kerugian materil yang berarti maupun kerugian personil hanya saja pekarangan dan isi rumah perlu dibersihkan dari lumpur," terang Rudi.

Rudi menyampaikan, adapun titik lokasi yang menjadi target sasaran pembersihan adalah rumah warga, parit-parit yang tergenang air bercampur lumpur serta lorong atau akses jalan.

"Sasaran bersihkan semua pemukiman penduduk yang terkena imbas lumpur kita slaber termasuk sekarang kami sedang membersihkan akses jalan menuju rumah keuchik," katanya.

Hal serupa juga disampaikan Keuchik Gampong Teungoh, Abdul Hamid bahwa saat ini kampungnya sedang terkena musibah banjir. Namun Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dari banjir lumpur yang menerpa kampungnya itu.

"Pihak TNI dan BPBD juga sudah turun membantu. Kami saling bahu membahu bekerja membersihkan lumpur, sekarang kami masih kerja ini pak," ungkapnya kepada awak media.

Selain bantuan tenaga, sebut Abdul Hamid, sekira pukul 12.00 WIB tadi juga sudah datang bantuan masa panik dari BPBD Aceh Selatan.

"Alhamdulillah kalau bantuan masa panik ada sedikit, beras 10 sak, indomie 10 kotak, kain sarung 46 lembar, sajadah 10 lembar, aqua 10 dus dan minyak goreng 6 bungkus (1 kotak)," tuturnya.

Hingga berita ini ditayangkan, awak media belum mendapatkan jawaban resmi dari Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Namun informasi terakhir yang diterima, situasi aman dan terkendali meskipun bantuan masa panik yang diberikan BPBD tidak dalam jumlah banyak akan tetapi sampai saat ini sudah dapat teratasi dan masyarakatpun mulai beraktivitas kembali sebagaimana mestinya.[FA]
Komentar

Tampilkan

Terkini