BANDA ACEH - Kejurnas Rugby 7s U-21 dilaksanakan pada tanggal 29 - 30 September 2018 di Stadion Pancasila UGM Yogyakarta. Semua Pengprov Rugby se-Indonesia mengikuti kejurnas yang juga sekaligus dipantau Pelatih Timnas Rugby Indonesia George Wilson untuk mencari atlet guna mengikuti Piala Asia Rugby 7s di Brunei Darussalam pada akhir Desember 2018.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Ketua Umum PB RUGBY Union Indonesia Didik Mukrianto, SH, MH. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan sangat bangga bahwa kejurnas kali ini diikuti oleh hampir seluruh Pengprov Rugby se-Indonesia. Ajang kejurnas harus terus dilakukan agar pembinaan olahraga Rugby di Indonesia dapat terus berjalan dengan baik.
"Selain itu, ajang kejurnas juga sebagai ajang seleksi untuk para atlet yang dipersiapkan untuk Sea Games dan kejuaraan di tingkat Asia mendatang," terangnya.
Sementara Ketua Pengprov Rugby Aceh, Andry Agung mengatakan bahwa kejurnas kali ini adalah event Nasional pertama yang diikuti Tim Rugby Aceh. Walaupun ini ajang pertama bagi Tim Rugby Aceh, tetapi para atlet Rugby Aceh dapat membuktikan bahwa mereka dapat bermain di level nasional.
"Alhamdulillah, dengan berbagai keterbatasan yang ada, Tim Rugby Aceh mampu untuk menempati di peringkat 8 nasional," katanya kepada LintasAtjeh.com, Minggu malam (30/09/2018).
Lanjut dia, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada KONI Aceh yang telah membantu untuk mengikuti Kejurnas Rugby ini. "Ucapan terima kasih juga kepada PT. Dunia Barusa yang telah membantu Jersey untuk Tim Rugby Aceh," ungkap Andry Agung.
Sedangkan menurut Coach Septi Hariansyah, sedikit lagi Tim Rugby Aceh dapat posisi di peringkat 5 atau 6 Nasional, tetapi masih kalah 1 try (1 bola) ketika menghadapi Juara PON Jabar DKI Jakarta, sehingga kita akhirnya harus berada di posisi 8 nasional.
"Sebuah hal yang membanggakan dimana Tim Rugby Aceh dalam babak play off mampu mengalahkan Tim Rugby Jawa Tengah dengan kemenangan telak 22 - 0," jelasnya.
Padahal, ungkap Coach Septi, Tim Rugby Aceh baru saja berdiri di tahun 2018 ini. Sehingga dengan perolehan hasil di peringkat 8 nasional tersebut membuat semangat untuk menghadapi Kejurnas Pra PON 2019 di Bali dan PON 2020 di Papua.
"Dengan perolehan yang ada, harus menjadi motivasi bagi atlet untuk terus berlatih guna peningkatan prestasi di masa depan. Masih banyak kelemahan Tim Rugby Aceh, terutama dalam kerjasama tim yang masih belum sepenuhnya kompak," sebutnya.
"Ini menjadi PR kita bersama untuk membenahinya. Kedepannya, untuk di 4 besar nasional menjadi target Pengprov Rugby Aceh. Semoga dapat terwujud," harap dia.[Red]
