-->








Peusaba: Jangan Main-main dengan Nama Pahlawan Aceh!

05 Oktober, 2018, 05.08 WIB Last Updated 2018-10-04T22:08:17Z
BANDA ACEH - Ketua Peusaba mengaku geram dengan orang-orang yang menyandingkan tokoh masa kini dengan pahlawan wanita terkuat dari Aceh Jenderal Cut Nyak Dhien. Cut Nyak Dhien selain seorang pahlawan wanita juga ulama. Cut Nyak Dhien merupakan murid dari ulama pemberani Aceh yang paling ditakuti Belanda, Syeikh Abbas Kutakarang. 

"Silahkan anda berpolitik namun jangan bawa-bawa nenek moyang kami yang berjuang ikhlas Lillahi Taaala," jelas Ketua Peusaba, Mawardi Usman kepada LintasAtjeh.com, Kamis (04/10/2018).

Ia mengaku geram dengan orang yang membandingkan Cut Nyak Dhien dengan orang-orang yang tak mencerminkan bangsa Indonesia apalagi Aceh. Peusaba mengingatkan bahwa orang Aceh sudah diambang batas akhir kesabaran melihat nama Cut Nyak Dhien disandingkan dengan Ratna Sarumpaet. 

Peusaba mengingatkan siapapun tidak usah bermain-main dengan nama pahlawan Aceh yang agung. Beliau berjuang Lillahi Taaala bukan demi kekuasaan. Peusaba menuntut permintaan maaf dari Hanum Rais yang membandingkan Ratna Sarumpaet dengan Cut Nyak Dhien. 

"Ini terakhir kalinya semua pihak membandingkan nama Pahlawan Aceh dengan tokoh politik. Jika tidak anda bisa melihat ledakan gunung berapi kemarahan rakyat Aceh," pesannya.

Kata dia, semua rakyat Indonesia memiliki hak untuk yang sama untuk ikut berpolitik namun tak akan sebanding dengan apa yang anda kerjakan sekarang dengan perjuangan Indatu kami demi bagaimana Islam tegak atas muka bumi Aceh dan Indonesia. 

"Kami berharap kedepan tak ada lagi yang menyepelekan ini, jangan bermain-main dengan marwah bangsa ini," ketus Mawardi mengingatkan.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini