-->








PPWI Aceh Selatan: Harus Ada Solusi Cepat Pemda Untuk Jalan Siurai-urai

30 April, 2017, 14.04 WIB Last Updated 2017-04-30T07:11:18Z
ACEH SELATAN - Dewan Pengurus Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Aceh Selatan, saat mengunjungi lokasi abrasi Gampong Siurai-Urai dan Koto Indarung, Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan, menilai pemerintah harus segera mengambil langkah kongkrit menangani akses jalan yang terputus akibat abrasi sungai Kluet.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPC PPWI Aceh Selatan, Masridha, ST, melalui Sekretaris PPWI Aceh Selatan, Ihsan Yunadi, S.Kom didampingi Wakil Sekretaris Faisal Ali, Ketua Biro Hubungan Antar Lembaga Rahmatillah dan Koordinator PPWI Media Group Aceh Ari Muzakki, Sabtu (29/04/2017).

Menurut Ihsan, amblasnya badan jalan yang disebabkan abrasi sudah mengakibat seluruh sendi kehidupan di dua gampong itu terganggu.

“Sebut saja sektor pendidikan, jika jalan susah dilalui guru yang datang dari luar dua gampong itu tidak bisa melintas sehingga anak-anak kadang tidak belajar atau hanya belajar sebentar sungguh tidak maksimal. Ekonomi sudah jelas terganggu sebab warga setempat seluruhnya menggantungkan hidup pada sektor pertanian sedangkan jika jalan rusak hasil dari kebun warga dibeli dengan harga rendah karena para toke harus mengeluarkan biaya tambahan untuk melangsir hasil tani warga,” jelas Ihsan.

Dia berharap pemerintah segera turun dan melakukan kajian dan memberikan solusi yang tepat bagi warga karena setiap jengkal tanah dalam lingkup negeri ini berhak mendapat keadilan dan merasakan kesejahteraan tidak terkecuali dua gampong di pedalaman Aceh Selatan tersebut.

“Dalam hal ini BPBD diharapkan segera turun untuk melihat dan mengambil langkah-langkah penanganan baik untuk abrasi maupun badan jalan yang amblas,” harap Ihsan.

“Karena kondisi jalan ‘menantang maut’ sangat menyulitkan warga sedangkan kehidupan harus terus berjalan, transportasi air walau saat ini cukup membantu namun belum bisa menjadi solusi selain daya angkut yang terbatas resiko mengarungi sungai Kluet yang sangat deras juga menjadi kendala,” pungkasnya.[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini