Lintasatjeh.com - Sejak April lalu hingga saat ini keberadaan pupuk NPK phonska baik subsidi maupun non subsidi sulit ditemukan. Kondisi itu membuat petani di Kabupaten Pidie Jaya was-was karena saat ini merupakan musim tanam kedelai.
Safri penyalur pupuk Kecamatan Ulim atau pemilik UD Safrijaya,mengaku pihaknya sudah tiga bulan tidak ada pupuk NPK phonska. Kesulitan pupuk yang juga terjadi dimusim tanam padi bulan lalu.saat itu pupuk langka khususnya pupuk phonska.
Menurut Safri, setiap bulan pihaknya selalu menyediakan pupuk sekitar 20 ton perbulan. Namun sudah tiga bulan ini pupuk tersebut tidak ada. "Saat ini banyak petani sangat memerlukan pupuk Phonska untuk tanaman kedelai," ujar Safri, Jumat (13/6/2014).
Dikatakannya, saat ini, para petani di Kabupaten Pidie Jaya masih melakukan penanaman kedelai yaitu program pemerintah daerah. Dan, sekitar satu bulan lagi para petani akan menanam padi. "Sebulan lagi mungkin sudah memasuki pemupukan," katanya.
Ia berharap pemerintah segera bertindak supaya pendistribusi pupuk tidak berkendala seperti halnya selama tiga bulan ini. "Dinas Pertanian kabupaten Pidie Jaya harus lebih peduli dan tanggap mengenai pertanian yang ada di pijay demi meningkatkan ketahanan pangan. Di pijay ini yang masih banyak persawahan," jelasnya
Sementara Kepala Dinas Pertanian Pijay, drh. Muzakir, membenarkan bahwa saat ini di Kabupaten di Pidie Jaya kelangkaan pupuk NPK Phonska."Kita lagi mengcroscek kenapa ini bisa langka, tetapi bukan di Pijay saja, kayaknya seluruh Aceh," ungkap Muzakir. [la/pang]
