-->

Juru Parkir Asal Aceh Yang Dibakar Oknum TNI di Jakarta Meninggal Dunia Pagi Tadi

14 Juli, 2014, 12.21 WIB Last Updated 2014-07-16T08:52:05Z
Lintasatjeh.com - Setelah menjalani perawatan selama beberapa minggu, Yusri (47 tahun), juru parkir di Monumen Nasional yang dibakar oleh mantan anggota TNI, Heri Ardiansyah, meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Hal itu diungkapkan oleh Muntasir, Sekretaris Jenderal Aliansi Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Aceh-Jakarta.


"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Tengku Yusri pada Senin 14 Juli 2014, pukul 05.30 WIB," ujar Muntasir, melalui pesan singkat kepada wartawan.


Menurut Muntasir, kondisi Yusri selama dalam perawatan di RSCM mengalami penurunan. Setelah dirawat beberapa minggu, kondisi Yusri mengalami penurunan. Muntasir mengucapkan banyak terimakasih kepada awak media yang melakukan advokasi, "Kiranya Allah memberinya tempat mulia buat Almarhum," katanya.


Dengan meninggalnya Yusri, kata Muntasir, semoga kejadian serupa tidak menimpa yang lainnya dan tidak terlulang lagi.


"Setelah dipecat dari TNI, saya berharap agar pelaku mendapat hukuman pidana yang berat juga," ujar Muntasi.


Pada Selasa 24 Juni 2014 lalu, Yusri yang seorang juru parkir liar di Monas, dibakar hidup-hidup oleh anggota TNI bernama Pratu Heri


Kejadian pada Selasa malam itu terjadi karena Yusri diduga tidak menyetorkan uang seperti apa yang diminta oleh Oknum TNI itu. Saat itu, Heri meminta setoran parkir kepada Yusri sebanyak 150 ribu, namun Yusri hanya memberikan 50 ribu.


Setelah itu, keduanya cekcok mulut, diakhiri dengan pelaku Heri menyiramkan bensin dari botol air mineral, lalu membakar Yusri. Heri saat ini sudah dipecat dari jajaran anggota TNI AD dalam sebuah upacara yang dilangsungkan pada Senin 7 Juli 2014 lalu. [la/02]

© VIVA.co.id
Komentar

Tampilkan

Terkini