-->








FPI Aceh : ISIS di Aceh Hanya Isu Yahudi

12 Agustus, 2014, 17.17 WIB Last Updated 2014-08-12T10:17:34Z


Lintas Atjeh - Front Pembela Islam (FPI) Aceh menyatakan bahwa Islamic State of Iraq and Syira (ISIS) tidak ada di Aceh. Menurut FPI, ISIS yang disebut-sebut telah berkembang di Aceh hanyalah isunya saja.

Baru-baru ini, banyak isu yang berkembang di Aceh terkait ISI, bahkan tak sedikit media nasional memberitakan bahwa ISI telah berhasil merekrut ribuan warga di Provinsi Aceh, bahkan dilaporkan ISIS Aceh tunduk langsung pada garis komando tertinggi, Abu Bakar Albahdadi.

Kepada media ini, Senin (11/08/2014) kemarin, Ketua FPI Aceh, Tgk Muslim Attahiri, MA menjawab segala isu ISIS ini. Ia mengatakan, keberadaan jaringan ISIS di Aceh sebenarnya hanya isu yang dibesar-besarkan oleh pihak Yahudi. "Herannya, kenapa diberitakan di Aceh pengikutnya sudah ribuan orang," kata dia.

Menurut Pimpinan Dayah Darul Mujahidin, Blang Weu Panjoe, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe ini, masyarakat Aceh pada umumnya tidak tahu menahu tentang ISIS seperti yang diberitakan oleh sejumlah media. Bahkan, isu ini sengaja diangkat oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk membuat perpecahan atau mengotak-atik Aceh agar umat Islam terpecah belah.

Menurut hal yang diketahui FPI Aceh, di Iraq sendiri orang-orang tersebut diklaim sudah berhasil memecah belah umat Islam. "Seperti Sunni dan Syiah dan negara-negara lainnya. Hal ini semacam ada orang yang mengompor-ngompori dan ada upaya untuk menghadirkan isu di Indonesia dimana saat ini sedang melakukan kepedulian terhadap Palestina, sebab Amerika tidak senang dengan kebangkitan Islam, sehingga mereka membuat isu ISIS dan mengait-ngaitkan dengan kelompok itu dan langsung menangkap pihak-pihak yang disinyalir terlibat," kata Tgk Muslim, menyampaikan.


FPI sendiri menyatakan tidak mengenal ISIS, bahkan menurutnya Aceh sama sekali tidak membutuhkan yang namanya ISIS. FPI mengisyaratkan, jika saja ISIS ada di Aceh, tak terkecuali kebenaran sudah bisa dicium di kalangan masyarakat. [02]
Komentar

Tampilkan

Terkini