-->

Eksekusi Lahan PT KAI Berlangsung Ricuh

27 November, 2014, 23.49 WIB Last Updated 2014-11-27T16:49:54Z
LHOKSUKON – Upaya penggusuran puluhan bangunan toko yang dibangun di atas tanah milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI) berlangsung ricuh dan sempat terjadi aksi lempar batu dari pemilik toko. Karena pemilik toko keberatan untuk digusur, namun aksi itu berhasil diredam setelah aparat kepolisian memberikan tembakan ke atas sebagai bentuk peringatan, Kamis (27/11).

”Kami memiliki surat izin mendirikan bangunan di areal ini,” kata salah seorang pemilik toko, yang berupaya menjelaskan kepada petugas Tim gabungan yang terdiri dari Personil Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api) yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, Polres Lhokseumawe, Kodim 0103 Aceh utara, Brimob Detasemen B Jeulikat Lhokseumawe, Satpol PP dan  Pemadam Kebakaran Kabupaten Aceh Utara.

Amatan lintasatjeh di lokasi, eksekusi berlangsung alot, meskipun aparat gabungan berupaya menyemprotkan air dari Mobil Water Cannon milik Polres Lhokseumawe. Namun aksi protes semakin tak terelakkan, sehingga ekekusi bangunan toko di Gampong Geudong, Kecamatan Samudera, gagal dilaksanakan.

Sekira pukul 15:30 WIB, massa membubarkan diri setelah permohonannya untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan ditanggapi oleh anggota DPRK Aceh Utara saat mendatangi lokasi penggusuran.


“Kami siap pindah akan tetapi PT. KAI diharapkan dapat menyiapkan tempat lain ataupun memberikan kompensasi,” harap massa itu. (01)
Komentar

Tampilkan

Terkini