LHOKSUKON – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara akan menganggarkan dana miliaran rupiah untuk pembangunan infarastuktur yang rusak akibat diterjang musibah banjir di kabupaten itu.
“Kami di Komisi D telah mengajukan dana untuk 26 kecamatan yang terkena musibah banjir dalam kabupaten Aceh Utara,” kata ketua Komisi D DPRK Aceh Utara, Samsuddin JS, kepada lintasatjeh.com, Jum’at (9/1).
Lanjutnya, pihaknya di Komisi D telah melakukan peninjauan di beberapa lokasi yang terimbas banjir diantaranya di Kecamatan Seunuddon, Langkahan. Sementara hari ini, Jum’at, pihaknya meninjau kecamatan Tanah Jambo Aye, Baktiya dan Baktiya Barat.
“Dalam kunjungan ini akan kami cari solusi untuk pembangunan yang rusak akibat banjir diperkirakan mencapai Rp350 miliar.”
Dalam hali ini, sambung dia, Komisi D membagi tugas dengan teman-teman dengan membentuk dua tim yaitu ntuk wilayah barat dan wilayah timur Aceh Utara. Wilayah barat 12 kecamatan, sedangkan wilayah timur 14 kecamatan.
Pun begitu, menyangkut dengan anggaran yang dibutuhkan nanti akan dibahas, “Yang jelas pembangunan tersebut kita kerjakan dan semua itu butuh waktu dan ada makanismenya.”
Pantauan di lokasi, anggota Komisi D DPRK Aceh Utara yang turun ke lapangan yatiu Samsuddin JS dari Partai Aceh, H Anwar Risyen dari Gerindra, Hasanusi PAN, dan Ismed Nur AJ Hasan dari PPP. Dan terlihat Sekcam Tanah Jambo Aye, Ramli BA, dan stafnya ikut mendampingi untuk melihat kerusakan pasca banjir di beberapa titik diantaranya, jalan Gampong, Ule Gle, Buket Jrat Manyang, Cotbiek dan Matang Arongan, Rawang Itek.
Setelah meninjau di kecamatan Tanah Jambo Aye, rombungan terus menuju ke Baktia, Gampong Matang Raya (Paya Cicem) Gampong Alue Anoe. dalam peninjauan tersebut didampingi oleh Camat Baktia Abdurrahman S.sos dan beberapa stafnya, dan camat baktia meminta kepada pihak dewan dan pemerintah Aceh Utara untuk segera membuka Kuala Piadah agar debit air cepat mengalir ke laut. [Zul]
