-->

Omset Pengasah Batu Cincin Terus Meningkat

25 Januari, 2015, 16.27 WIB Last Updated 2015-01-25T09:27:55Z
LHOKSUKON - Jasa pengasah batu cincin semakin ramai padati sudut kota semenjak masyarakat demam dengan kehadiran musim batu cincin berbagai jenis.

Meskipun kewalahan menampung jasa asah batutersebut, namun omset yang didapat oleh penyedia jasa pengasah batu ternyatabisa dua kali lipat dari hari biasanya. Itu banyak ditemukan diberbagai tempatdi Kabupaten Aceh Utara. 

Para pengasah batu di daerah itu mengaku bisa mendapatkan omset hingga Rp 1 juta perharinya. Seperti yang diakui Hermansyah (33) di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara. Dirinya membuka jasapengasah batu cincin sejak Aceh demam dengan batu-batu cincin dari berbagai jenis. Walhasil, omset pun terus meningkat.

“Ya luar biasa. Omset yang sayadapat bisa mencapai 1 juta rupiah perharinya. Omset kali ini meningkat dua kalilipat dibandingkan hari-hari biasanya sebelum Aceh demam giok,” ucap Hermansyah saat ditanyai lintasatjeh.com, Minggu (25/1/2015).

Ia pun merincikan omset yang didapatkannya itu. Untuk batu jenis giok, cempaka, kata dia, jasa pengasahnya berkisar antara Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu rupiah perbiji dan semua ukuran. Sedangkan batu biasa seperti batu Embun, batu kayu, atau batu akik berkadar besi, ituhanya Rp 20 ribu perbiji dan untuk segala ukuran.

“Harga yang saya rincikan ituhanya harga untuk asahnya saja, kalau ditambah dengan mengikat batang pada batucincin ini harganya bisa lebih Rp 150 ribu untuk jenis batang titanium. Namun disinisaya hanya menyediakan jasa pengasahnya saja. Beginipun saya sempat kewalahanmenampung pesanan,” tutur Hermansyah.

Tak hanya Hermanysah, beberapajasa pengasah lainnya juga mengaku hal yang sama. Di Lhoksukon misalnya, masing-masingdari pengasah batu itu bisa mencapai target lebih dari satu juta rupiahperharinya. Tentunya, kondisi demikian adalah rezeki nomplok bagi para pengasah.

“Alhamdulilah, selama musim batugiok kami disini bisa mendapatkan rezeki yang layak. Dari omset yang saya dapatsaja bisa mencapai Rp 1,5 juta perharinya. Omset kita dapatkan dari harga asahbatu giok sekaligus menerim jasa mengikat batang pada batu cincin berbagaijenis. Untuk giok, jasanya Rp 50 ribu, jika ditambah dengan batang titaniummaka bisa mencapai Rp 200 ribu rupiah perbiji,” katanya.

Hingga kini, para penyedia jasapengasah batu cincin semakin membludak penuhi sudut kota. Bila sebelumnya sulitdicari tempat semcam ini, kini malah semakin ramai. Akan tetapi meskipunjasanya ramai, mereka tetap saja kewalahan. [rul]
Komentar

Tampilkan

Terkini