Setelah makanan berbahan
tepung ini dianggap kurang cocok dimakan bersama nasi, kini sejumlah ahli
menyebutkan bahwa beberapa mie instan tak baik untuk kesehatan wanita, jika
terlalu sering. Tapi penelitian ini hanya untuk mie yang beredar di
negara-negara yang menjadi obyek penelitian ini.
Para peneliti dari
Universitas Harvard seperti dikutip Dream.co.id dari laman New York Times,
Sabtu, 22 Agustus 2014 menyatakan, konsumsi mie instan dua kali seminggu bisa
mengundang penyakit tekanan darah tinggi, peningkatan gula darah, dan
kolesterol tinggi.
Para peneliti menemukan,
perempuan berisiko 68 persen lebih tinggi terkena sindrom metabolisme. Sindrom
ini tak ditemukan pada pria yang memakan mie instan dengan porsi yang sama.
Penelitian dilakukan terhadap
10.711 perempuan dewasa dimana setengahnya dilakukan di Korea Selatan.
"Memakan mie instan
terkait dengan naiknya prevalensi sindroma metabolis pada perempuan, dengan
pola makan utama yang bebas," ungkap hasil penelitian tersebut.
Kaum perempuan yang
mengonsumsi mie instan dua kali dalam seminggu kurang bagus bagi kesehatan
daripada mereka yang makan nasi, ikan, daging, dan gorengan dalam jumlah besar.
Semakin sering memakan mie instan, risiko terkena penyakit juga semakin tinggi.
Terkait temuan tersebut, guru
besar nutrisi dan epidemiologi dari Universitas Harvard, Frank Hu mengatakan
kemungkinan perempuan memberikan jawaban lebih akurat ketimbang pria. Perempuan
juga mungkin lebih peka terhadap pengaruh karbohidrat, lemak dan garam.
Untuk menyiasati kegemaran
para pengonsumi mie instan, Hu menyarankan agar makanan ini hanya dikonsumsi
satu atau dua kali dalam sebulan. [dream]