-->

Puluhan SMA di Aceh Tamiang Kekurangan Guru BP

17 Februari, 2015, 15.49 WIB Last Updated 2015-02-17T10:57:35Z
ACEH TAMIANG - Puluhan Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Aceh Tamiang, mengeluh diakibatkan kurangnya guru BP atau Bimbingan Penyuluhan. Temuan tersebut, berdasarkan kunjungan kerja Tim Pansus Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Aceh Tamiang ke beberapa sekolah. Ada sekitar sepuluh sekolah yang dikunjungi, rata-rata menyampaikan keluhan yang sama.

Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi A DPRK Aceh Tamiang, Erawati Is kepada lintasatjeh.com yang dihubungi melalui telepon selularnya, Selasa (17/2).

Menurutnya, ini merupakan salah satu fungsi Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Aceh Tamiang yang salah satunya membidangi masalah pendidikan. Untuk itu, tugas dan tanggung jawab Tim Pansus Komisi A untuk merespon dan memberikan masukan ke instansi terkait agar permasalahan ini segera diselesaikan dengan baik. Karena pemenuhan guru BP juga sangat menentukan lancarnya proses belajar mengajar.

"Ada sekitar sepuluh sekolah yang kita kunjungi, rata-rata mengeluhkan persoalan kekurangan guru BP," ujarnya.

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar ini mengatakan selain kekurangan guru, beberapa sekolah juga mengeluhkan kondisi gedung karena tidak mencukupi ruang kelasnya dan ruang UKS juga masih kurang sehingga mengganggu proses belajar mengajar.

"Akan kita lakukan pendekatan dengan instansi terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan agar bisa memprioritaskan untuk dua permasalahan yang dihadapi masing-masing sekolah, terutama penambahan jumlah guru BP dan penambahan ruang kelas," ujar politisi asal Cinta Raja ini.

"Dinas Pendidikan diharapkan mengalokasikan anggaran untuk anak berprestasi namun orang tuanya tidak mampu. Jadi, anak-anak yang berprestasi semakin termotivasi untuk terus berprestasi ataupun kalau ada event-event kejuaraan keluar daerah, siswa tersebut bisa mewakili sekolah dan daerahnya," demikian pinta Sekretaris Komisi A DPRK Aceh Tamiang.

Hal yang sama juga dikatakan Politisi Partai Nasdem, Fitri AR bahwa DPRK dalam hal ini akan terus memberikan motivasi, masukan dan saran kepada instansi terkait berdasarkan yang sudah dilaksanakan Tim Pansus Komisi A selama mengunjungi sekolah-sekolah.

"Kami sarankan agar sekolah lebih meningkatkan kwalitas siswa terutama melalui pendidikan moral. Karena moral yang baik akan menghasilkan siswa yang berakhlak dan berprestasi," terangnya.

"Tentu ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama. Dewan guru harus mengakomodir itu semua, termasuk guru dan komite sekolah serta wali murid harus mencari solusi terbaik meskipun ada keterbatasan. Namun, kita harap pemerintah daerah juga bisa merespon cepat hasil temuan Tim Pansus Komisi A," demikian pungkas Fitri Ar. [ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini