LHOKSUKON -
Warga di pedalaman Kecamatan Langkahan, Aceh Utara semakin terisolir. Selain
sulitnya akses untuk menuju lokasi tersebut, warga disana juga membutuhkan
ambulance yang stanbay ditempat. Keluhan itu banyak diakui oleh warga di Dusun
Mihra Istimewa Desa Seurekey Langkahan, Aceh Utara.
Akibatnya,
tak jarang kaum ibu yang kerap melahirkan dalam perjalanan menuju Puskesmas
Langkahan yang berjarak sekitar 15 Kilometer. Sedangkan Puskesmas Pembatu
(Pustu) yang berada di Dusun itu justeru sama sekali tidak memiliki mobil
ambulance.
“Kami
butuh ambulance yang stanbay di lokasi Pustu setempat. Sebab, butuh waktu lama
sejauh 15 KM untuk menuju Puskesmas Langkahan jika membawa warga yang sakit.
Bahkan ada yang pernah melahirkan dalam perjalanan menuju ke Puskesmas,” kata geuchik setempat, Sardilan,
Senin (2/2/2015).
Sementara menyikapi keluhan tersebut, Kepala
Dinas Kesehatan Aceh Utara dr. Efendi M.Kes, mengatakan bahwa pihaknya akan
mengupayakan satu unit ambulance untuk stanbay di lokasi pustu. Sedangkan di
Puskesmas Langkahan, kata dia, dua unit ambulance memang sudah stanbay sejak
dulu.
“Di
Pustu memang tidak kita stanbaykan ambulance, yang ada hanya di masing-masing
Puskesmas dua unit ambulance. Namun kita siap untuk mengupayakan keluhan warga,” jelas Efendi. [rul]