-->

Miris! Di Kampung Kapolda Aceh Ada Ladang Ganja

21 Mei, 2015, 12.12 WIB Last Updated 2015-05-21T05:16:36Z
Ist
BANDA ACEH - Bukan rahasia lagi, banyak sekali ladang ganja di kawasan hutan di Aceh. Bahkan di kampung orang nomor satu di Polda Aceh, Irjen Husein Hamidi, juga dketahui terdapat perladangan barang haram ini.
 
Hal ini diungkapkan sendiri Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi dalam sambutannya pada pelaksanaan pemusnahan barang bukti narkoba berupa ganja dan sabu, di Halaman Belakang Mapolda Aceh, Selasa (19/5).

Hadir pada pelaksanaan pemusnahan Kajari Banda Aceh, perwakilan Pangdam IM, perwakilan PN Aceh dan Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal.

"Memang sangat memiriskan dan harus diakui, nyaris di setiap jengkal daerah di Aceh terdapat perladangan ganja. Bahkan di kampung saya di Pidie juga ada perladangan ganja," ungkap Kapolda.

Disampaikannya, berdasarkan hasil operasi anti narkotika (antik) Rencong Aceh 2015, beberapa daerah yang terdapat perladangan ganja yakni terbesar di Aceh Besar, kemudian Gayo Lues, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Barat Daya, Aceh Utara,  Aceh Selatan dan Pidie.

Kapolda asal Pidie ini kemudian bercerita, dia pernah melakukan kunjungan ke daerah kampung halamannya sekaligus sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat dan pemuda disana.

”Yang sedihnya, besok saya mendapat laporan, ada tersangka yang diamankan di Pidie sana karena terlibat narkoba,” ungkapnya yang disambut ketawa para hadirin yang ada di acara pemusnahan narkoba tersebut.

Untuk itulah, dalam pemberantasan narkoba jenis ganja, memfokuskan penegakan di hulu daripada di hilir. "Pemberantasan narkoba kita fokuskan dengan penegakan di hulu yakni memberangus perladangan ganja. Sangat jauh hasilnya kalau penegakan di hilir, paling yang kita tangkap hanya empat atau lima kilogram," tukas Irjen Pol Husein Hamidi.

Disebutkannya juga, dia terkadang malu kalau membaca berita, ada berton-ton ganja asal Aceh telah diamankan oleh pihak kepolisian di Pulau Jawa.

“Saya tak bisa menyalahkan kalau ganja diketahui asalnya dari Aceh sampai ke Pulau Jawa. Karena memang harus diakui para mafia ini licik dalam melakukan pendistribusian barang haram tersebut. Inilah yang perlunya kerjasama semua pihak untuk memberantasnya,” pungkas perwira bintang dua tersebut.

Sementara Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal menyatakan, berdasarkan hasil penelitian pihaknya di tahun 2014, penanaman ganja oleh masyarakat bukan hanya karena faktor kemiskinan belaka.

”Namun memang ada keinginan memperkaya diri dan juga adanya iming-iming dari pihak mafia narkoba kepada masyarakat,” tukasnya.[jpnn]
Komentar

Tampilkan

Terkini