-->








Janji SBY Tak Mau Lagi Jadi Ketua Umum Partai Demokrat

01 Mei, 2015, 01.05 WIB Last Updated 2015-05-01T07:40:42Z
JAKARTA - Sejumlah mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat menayangkan rekaman ulang janji Susilo Bambang Yudhoyono saat Munas Luar Biasa Partai Demokrat Di Bali pada tahun 2013. Saat itu, SBY dipilih sebagai ketua umum.

Layaknya menonton film laga, 18 mantan Ketua DPC Partai Demokrat dengan hikmat mencermati perkataan SBY di video rekaman ulang tersebut.

Pemutaran rekaman ulang video tersebut dilakukan di sela-sela Deklarasi Kaukus Penyelamat Partai Demokrat, di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (30/4).

Dalam video itu, SBY mengatakan dirinya tak ingin dipilih kembali menduduki posisi ketua umum. Karena ia lebih memilih menduduki posisi pembina atau ketua dewan pembina partai Demokrat. Selain itu, SBY juga mengatakan Partai Demokrat jangan tergantung dengan figur dirinya.

"Janganlah saya yang jadi ketua umum lagi. Saya lebih tepat sebagai pembina atau ketua dewan pembina. Partai jangan tergantung dengan figur SBY. Saya harus hilang pelan-pelan," kata SBY dalam video tersebut.

Partai Demokrat akan menggelar Kongres III pada 11 hingga 13 Mei 2015 di Surabaya, Jawa Timur. Dalam kongres tersebut salah satu agendanya adalah memilih ketua umum partai berlambang bintang mercy tersebut. Sejauh ini, sejumlah daerah sudah menjagokan SBY kembali jadi ketua umum.

Setelah menyaksikan video rekaman janji SBY di Munas Luar Biasa Partai Demokrat di Bali itu, mantan Ketua DPC Kabupaten Blitar, Heru, mengecam jika SBY terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi.

Menurut dia, SBY sebaiknya memegang janjinya dalam KLB dengan tidak lagi berebut kekuasaan di Partai Demokrat.

"SBY merupakan tokoh demokrasi di Demokrat, bahkan di Indonesia. Tapi SBY bukan lagi tokoh demokrasi di Indonesia kalau terpilih lagi secara aklamsi," kata Heru.


Sebelumnya, politikus Partai Demokrat I Wayan Gede Pasek Suardika mengungkap bahwa Anas Urbaningrum pun menagih janji Susilo Bambang Yuhdoyono. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu meminta SBY menepati janjinya untuk tidak maju menjadi ketua umum lagi, dan memilih menjabat di dewan pembina partai
"Kata Mas Anas, pemimpin itu ibarat Sabdo Pandito Ratu. Pemimpin itu omongannya bisa dipegang," kata Pasek.[rmol]
Komentar

Tampilkan

Terkini