-->

Pemerintah Diminta Carikan Pulau Kosong untuk Warga Rohingya

25 Mei, 2015, 16.03 WIB Last Updated 2015-05-25T09:04:04Z
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid tidak perlu membatasi waktu penampungan pengungsi Rohingya. Ia menilai pemerintah segera saja bertindak mencarikan pulau kosong untuk warga Rohingya.

Di sisi lain, pemerintah juga harus terus melobi negara-negara kaya supaya ikut membatu Rohingya. Misalnya saja mengajak kerjasama Qatar, Quait, dan Saudi Arabiya. “Saat ini, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) menyatakan bersedia membantu warga Rohingya,” ujar HNW, Senin (25/5).

Selain itu, HNW pun meminta pemerintah untuk mengajak negara-negara ASEAN mendesak Presiden Myanmar Thein Sein bertanggungjawab terhadap kasus Rohingya dan menghadirkan solusi namun bukan dengan mengusir warga Rohingya.

HNW menyayangkan aksi diam pemenang Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, yang seharusnya angkat bicara mengenai nasib kaum Rohingya tersebut.

"Saya tidak diam karena kalkulasi politik. Saya diam, karena di sisi manapun saya berdiri akan ada darah di sana. Jika saya berbicara mengenai hak asasi (Rohingya) maka mereka hanya akan menderita," katanya dalam wawancara dengan Washington Post, Desember 2014 lalu.[Republika]
Komentar

Tampilkan

Terkini