-->








Tim SAR Berhasil Evakuasi Jasad Penggali Sumur di Buket Hagu

31 Mei, 2015, 07.10 WIB Last Updated 2015-05-31T00:11:04Z
Tim SAR sedang mengevakuasi.(Foto: Dok)
LHOKSUKON - Setelah lima jam lebih akhirnya Tim SAR Aceh Utara berhasil mengevakuasi jasad penggali sumur, Ruslan (35) warga Desa Babussalam Unit lima, Baktiya, Aceh Utara yang meninggal di dalam sumur dengan kedalaman sekitar 23 meter, Sabtu (30/5/2015) pukul 20:30 WIB.

Awalnya, tim regu penyelamat kwalahan melakukan evakuasi. Bahkan salah seorang petugas SAR atas nama Rizal sempat pingsan dan kini dirawat di Puskesmas Lhoksukon ketika dirinya masuki dasar sumur untuk mengambil jasad korban.

“Sempat kwalahan dan nyerah, karena dasar sumur sangat panas dan bau gas. Alat oxigen untuk bernafas yang kita pakai juga tidak berfungsi akibat tekanan gas yang sangat tinggi di dasar sumur,” kata salah seorang petugas SAR.

Chairul Sya'ban jurnalis lintasatjeh.com melaporkan, sebagaimana mengutip informasi warga bahwa korban diketahui sudah tiga hari ini bekerja menggali sumur bersama abang kandungnya, Naim, dibelakang rumah Rozi tepatnya di Desa Buket Hagu Patok II, Lhoksukon, Aceh Utara.

Korban pada pukul 12:30 WIB sempat diajak untuk istirahat oleh abang kandungnya itu. Namun korban menolak karena kerjaan masih nanggung hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya.

“Warga kemudian ramai-ramai membantu evakuasi jasad korban dengan alat seadanya menggunakan tali, tapi gagal,” demikian yang dilaporkan Chairul Sya'ban mengutip keterangan Rozi dari lokasi .

Usai melaksanakan shalat magrib, tim SAR yang dibantu warga melakukan evakuasi yang ke sekian kalinya. Sayangnya, dasar sumur saat itu mulai berair setinggi dua meter. Lokasi yang sangat medan dan agak gelap juga membuat regu penyelamat kesulitan evakuasi.

Setelah berhasil di evakuasi, jasad korban kemudian langsung dipulangkan ke rumah duka di Desa Babussalam Unit lima, Baktiya, Aceh Utara dengan menggunakan ambulance.

Rencananya, pihak keluarga akan memakamkan korban besok. Dalam hal ini jasad korban juga tidak di autopsi. “Terserah sama keluarganya boleh di autopsi atau tidak,” kata Komandan Koramil 08 Lhoksukon, Kapten Inf Saifullah yang ikut turun tangan terkait musibah kelacakaan kerja tersebut.[chairul]
Komentar

Tampilkan

Terkini