LANGSA - Dalam rangka membantu pengungsi etnis Rohingya dan Bangladesh yang saat ini berada di beberapa lokasi di Provinsi Aceh, Yayasan Geutanyoe menghadirkan Tim Kemanusiaan Internasional.
"Tim yang dihadirkan tersebut, terdiri dari satu orang tenaga sosial perempuan dan anak serta satu orang tenaga dokumentasi dan education, bertujuan untuk membantu para pengungsi etnis Rohingya dan Bangladesh yang berada di camp pengungsian di Aceh," demikian dikatakan Ketua Pendiri Yayasan Geutanyoe, Lilianne Fan, kepada lintasatjeh.com, di Langsa, Kamis (21/5/2015).
Menurut Lilianne Fan, kehadiran Tim Kemanusiaan Internasional ke Aceh untuk membantu pemerintah dan para pengungsi, khususnya dibidang pelayanan darurat serta akan fokus pada isu perempuan dan anak-anak.
"Dalam pelaksanaan dilapangan, kami akan berkoordinasi dengan beberapa stakeholder yang selama ini terlibat dalam upaya membantu para pengungsi etnis Rohingya dan Banglades," terangnya.
Dia juga menambahkan, baru-baru ini pihak Yayasan Geutanyoe telah menyalurkan bantuan berupa pakaian dalam untuk anak-anak pengungsi di camp Kuala Langsa, dan kedepan direncanakan bantuan yang sama juga akan disalurkan ke pengungsi Rohingya di Kuala Cangkoy.
"Selama di Aceh, Tim Kemanusiaan Internasional akan menyusun berbagai program, diantaranya program education non formal bagi para anak-anak dan perempuan yang akan dibuka di Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Utara," jelasnya.
"Selain memberikan bantuan sembako, kita juga harus memikirkan tentang berbagai kegiatan yang mampu menghindari rasa kejenuhan para pengungsi selama di camp penampungan, terutama bagi para anak-anak dan perempuan," tandasnya.[ar]
