-->

FPRM Ingatkan Kadishutbun Atim Soal Perilaku Bawahannya

03 Juli, 2015, 21.23 WIB Last Updated 2015-07-03T15:27:44Z
ACEH TIMUR - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Aceh Timur, pernah terkenal sebagai salah satu dinas yang paling "korup". Hal ini terjadi selama dinas terkait dipimpin oleh seorang kadis bernama Ir. Saifuddin, MP.

Masa itu, hampir seluruh bidang di dinas yang dipimpin Ir. Saifuddin, MP, terbukti saling berlomba melakukan pencurian uang negara melalui berbagai proyek ataupun program yang diberikan pemerintah.

"Berbagai proyek ataupun program yang seharusnya disalurkan untuk rakyat, ternyata hampir sebagian besar dikelola oleh para oknum pejabat Dishutbun Atim bersama kroni-kroninya," hal tersebut diungkapkan Ketua LSM Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin, kepada lintasatjeh.com, Jum'at (3/7/2015).

Hasil penelusuran FPRM, selama ini ada dua oknum pejabat di Dishutbun Atim yang sangat parah perilakunya. Mungkin, mereka menganggap dirinya paling senior di dinas tersebut, sehingga mereka berani berbuat semena-mena.

"Hampir seluruh program dan juga proyek yang mereka tangani selalu berakhir dengan masalah, sebabnya mereka sangat korup. Mereka berdua tak lain adalah Sekretaris Dishutbut Kab. Atim, serta Kabid Prasarana," jelas Nasruddin.

Nasruddin juga membeberkan bahwa selama ini banyak sekali para pegawai di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Aceh Timur, tidak menyukai perilaku Ibrahim beserta Khairullah, namun karena keduanya sudah senior maka para pegawai merasa enggan untuk memberikan komentar.

Seharusnya, ketika Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Timur telah menggusur Ir. Saifuddin, MP, dan digantikan oleh Iskandar, SH, seyogyanya Ibrahim beserta Khairullah berubah dan memperbaiki diri.

"Mereka harus membuang segala tabi'at jahatnya dan berusaha bekerjasama secara baik dengan Kadis yang baru dalam upaya membangun Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Aceh Timur, agar lebih baik lagi," jelas Nasruddin.

Namun sayangnya, Ibrahim dan Khairullah sulit untuk berubah. Malah, dikabarkan selama ini keduanya saling berlomba "menjelekkan" Kadishutbun Atim yang baru, Iskandar, SH.

"Salah satu buktinya, ketika Ibrahim dan Khairullah hadir pada pelantikan kelompok tani di Peunaron beberapa waktu yang lalu," ungkap Nasruddin geram.

Oleh karenanya, tidak ada kata lain yang dapat saya sampaikan kepada Kadishutbun Atim yang baru, Iskandar, selain bahasa tegas "gusur" segera Ibrahim dan Khairulah dari Dishutbun.

"Bila tidak, yakinlah suatu saat Iskandar akan sadar bahwa perilaku Ibrahim dan Khairullah tak ubahnya bagaikan parasit yang membuat orang lain akan punah. Bukankah itu yang dirasakan oleh Ir. Saifuddin, MP, dahulu?" pungkas Nasruddin.[Redaksi]
Komentar

Tampilkan

Terkini