-->

Pembangunan Rumah Dhuafa di Aceh Utara Tidak Tepat Sasaran

20 Juli, 2015, 20.19 WIB Last Updated 2015-07-20T13:19:57Z
LHOKSUKON - Pembagian rumah bantuan dhuafa untuk masyarakat miskin di Dinas Cipta Karya Kabupaten Aceh Utara dinilai tidak tepat sasaran. Dalam hal ini masyarakat meminta agar Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib segera mengevaluasi kinerja dinas tersebut.

"Karena kita lihat sejauh ini penyaluran rumah bantuan di dinas itu memang tidak tepat sasaran. Maksudnya, realisasi rumah itu tidak dilakukan sesuai prosedur, siapa yang punya kaki di dalam maka dialah yang lebih dulu mendapat rumah. Sementara yang tidak punya hubungan dengan orang dinas maka jangan harap apa-apa," begitu disampaikan salah seorang warga Tanah Jambo Aye, Jamaluddin (29).

Dikatakan dia, banyak sekali masyarakat miskin yang telah bertahan-tahun mengajukan proposal ke dinas itu yang hingga saat ini belum terealisasi rumah dikarenakan tidak mengenal orang dinas, sehingga proposal permohonan bantuan rumah di dinas tersebut sudah menumpuk.

"Kita berharap dinas tidak pilih kasih dalam merealisasikan bantuan rumah. Dinas harus melihat dan mengkaji kembali siapa-siapa yang sebenarnya layak menerima bantuan tersebut," tambahnya lagi.

Hal tersebut menurutnya bukan lagi rahasia umum yang memang perlu ditutupi. Karena sudah jelas-jelas terlihat ada permainan dalam proses penyaluran bantuan rumah itu.

Salah seorang tokoh masyarakat Aceh Utara Zulkarnaen (50), juga mengatakan hal yang sama. "Kalau kita lihat memang sudah bersih lagi pekerjaan orang dinas Cipta Karya Utara. Dalam hal ini, Bupati Aceh Utara harus segera mengevaluasi kinerja dinas itu agar kedepannya masyarakat yang layak menerima bantuan tidak diabaikan dinas," kata Zulkarnaen saat ditemui wartawan, Senin (20/07/2015).

Beberapa waktu lalu, media ini sempat menanyakan persoalan itu pada Kepala bidang perumahan, Dinas Cipta Karya Aceh Utara, Yusuf. Dalam hal tersebut, pihaknya juga mengakui bahwa jumlah proposal masyarakat di Dinas itu mencapai ribuan berkas yang belum terealisasikan hingga saat ini.

Ketua Lembaga Acheh Future, Razali Yusuf dalam hal ini mengingatkan dinas Cipta Karya untuk bekerja secara netral dalam menampung proposal sebelum pihaknya melakukan audit kasus tersebut.

"Sebelum kita audit besar-besaran, kita ingatkan dulu. Karena sejauh ini kita sudah menerima laporan masyarakat yang negatif dalam persoalan itu. Jadi sekali lagi kita harapkan dinas harus bekerja sesuai prosedur," pinta Razali Yusuf. [pin]
Komentar

Tampilkan

Terkini