LHOKSUKON - Dampak hujan deras yang mengguyur pegunungan selama
dua hari ini mengakibatkan sejumlah desa di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara
digenangi banjir.
Banjir
yang datang tiba-tiba pada Selasa (1/9/2015) dinihari pukul 04:00 WIB itu
sempat membuat akses menuju jalan pedesaan lumpuh. Namun sejak sore tadi,
banjir sudah surut.
Banjir
dengan ketinggian rata-rata 30 cm itupun tidak membuat aktivitas dibeberapa
sekolah terhenti. "Hanya banjir kecil, aktivitas sekolah pun tetap
dilaksanakan," kata Kepala UPTD Matangkuli, Sarjan.
Dikatakannya,
banjir sempat menggenangi sebagian pekarangan sekolah. Tapi kondisi itu tidak
membuat aktivitas belajar mengajar terputus.
Ramli
warga setempat mengatakan, Kecamatan Matangkuli bukanlah kawasan yang baru
digenangi banjir. Tiap tahun kecamatan yang sebagian tidak memiliki tanggul
sungai itu kerap langganan banjir.
Selain
Matangkuli, kecamatan yang kerap diterjang banjir adalah Kecamatan Pirak Timu,
tepatnya di Desa Alue Bungkoh dan Rayeuk Pange.
Akhir
2014 lalu, Matangkuli dan Pirak Timu adalah salah satu kecamatan yang paling
terparah diterjang banjir besar selain 27 kecamatan di Aceh Utara yang juga
dilanda banjir. Ketinggian air rata-rata pada waktu itu mencapai tiga meter.
Sementara
untuk hari ini dilaporkan bahwa kecamatan itu masih aman dan terkendali.
"Masih aman, tidak banjir. Air sungai hanya nyaris meluap. Kita juga mesti
antisipasi," kata Danramil Pirak Timu, Kapten Inf Anas.
Kepala
BPBD Aceh Utara, Munawar Ibrahim SE mengatakan, meskipun banjir hari ini tidak
terlalu besar, namun pihaknya tetap antisipasi.[chairul]