-->








AAA Segera Deklarasikan Posko Rakyat

08 Februari, 2016, 19.02 WIB Last Updated 2016-02-09T11:39:27Z
BANDA ACEH – Pasca perdamaian Aceh sejak diteken MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005 lalu antara RI-GAM, belum memberikan perubahan signifikan untuk mensejahterakan rakyat apalagi mengentaskan kemiskinan rakyat Aceh. Bahkan pemimpin di Aceh yang notabene dari mantan petinggi GAM tidak berdaya mengelola dana otsus yang sangat besar untuk kemakmuran rakyat Aceh khususnya untuk para mantan kombatan.

"Sepuluh tahun terakhir pasca perdamaian RI dan GAM, rakyat Aceh masih hidup di bawah garis kemiskinan, dan kondisi Aceh semakin carut marut,” demikian dikatakan Ketua Achenese Australia Association, Tgk. Sufaini Syekhy kepada lintasatjeh.com, Senin (08/02/2016) sore.

Menurutnya, sementara para anggota Partai/Gubernur/Bupati/keluarga dan kroni-kroninya hidup bergelimang harta, bahkan penuh kesombongan dan keangkuhan.

“Partai jelas wadah perpecahan persatuan rakyat Aceh, partai telah memutuskan tali perjuangan rakyat, partai telah gagal mengangkat harkat martabat rakyat Aceh,  dan partai terbukti hanya untuk wadah memperkaya diri serta anggotanya saja,” bebernya.

AAA, kata Syekhy, akan mendeklarasikan Posko Rakyat Non Partai menjelang hajatan Pilkada Aceh 2017 mendatang.

“Kita akan deklarasikan Posko Rakyat Non Partai tanggal 24 Februari mendatang di Banda Aceh dan akan diikuti di seluruh kabupaten/kota se-Aceh,” ungkapnya sembari menambahkan deklarasi ini untuk memberikan pencerahan politik kepada masyarakat agar tidak menjadi korban janji-janji politik jelang pilkada.

“Sayang masyarakat Aceh kalau terus dibohongi, dibodohi dan menjadi korban politik oleh para politikus yang suka mengumbar beribu janji namun hasilnya nol. Bek Asai Cet Langet,” tutupnya sinis.[Ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini