LHOKSUKON - Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib mengunjungi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Lhoksukon, Aceh Utara untuk memantau
pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (4/4/2016).
Dalam
pantauan yang ia lakukan bersama Wakapolres Aceh Utara, Kompol Suwalto dan
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Utara Saifullah S.sos meminta kepada para peserta
UN untuk menjauhi segala hal yang dilarang, salah satunya hindari Narkoba.
"Apa
cita-cita kamu nak? Nah kalau cita-cita kamu ingin tercapai maka jauhilah
Narkoba. Sekolah lah yang rajin, Insyaallah kalau mau jadi TNI atau Polri bisa
lulus jika kamu bersih Narkoba," ucap Bupati yang akrab disapa Cek Mad ini
kepada pelajar yang sedang mengikuti UNBK.
Lantas,
beberapa pelajar pun menjawab ada yang ingin kuliah, menjadi TNI atau Polri,
bahkan ada ingin buka bengkel sambil berkuliah hingga tingkat tertinggi.
"Saya ingin jadi Polisi pak Bupati," jawab salah satu peserta UNBK
dengan senyum malu-malu.
Dari
amatan wartawan di lokasi, pantauan tersebut turut didampingi Muspika Lhoksukon
dan Kepala SMK setempat, Nur Azizah.
Nur
Azizah menerangkan, peserta UNBK yang ikut hari ini sebanyak 219 orang yang
dibagi dengan tiga sesi untuk mengikuti mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan
berbasis komputer. Kunjungan Bupati menurutnya adalah hal yang wajar yang
dilakukan tiap pelaksanaan UN.
"Hari
ini ada 219 peserta yang ikut UNBK, dengan dibagi tiga sesi. SMK Lhoksukon
adalah salah satu sekolah kejuruan yang gelar UN Berbasis Komputer.
Alhamdulilah para pesertanya sehat dan tampak antusias dan semangat,"
ujarnya.
Peserta UN
Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikpora) Saifullah, mengatakan pelaksanaan UN
tingkat SMA digelar selama 4 hari, sementara untuk SMK digelar 6 hari.
Menurutnya, pada tahun 2016 ini ada 92 sekolah yang mengikuti UN dengan jumlah
keseluruhan siswa mencapai 6.262 orang. Dari 92 sekolah tersebut 49 di
antaranya SMA, 18 SMK dan 25 Madrasah Aliyah (MA). Selain itu, di Aceh Utara
juga ada 4 sekolah yang mengikuti UN Berbasis Komputer (UNBK)yaitu 3 SMK dan 1 SMA.
Selanjutnya untuk pengawasan UN dilakukan oleh pihak
kepolisian, dinas terkait serta Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). [Chairul]