-->

[Video] : Polisi Miami Tembak Dokter Kulit Hitam Saat Dampingi Penderita Autisme

22 Juli, 2016, 12.20 WIB Last Updated 2016-07-22T05:21:18Z


NORTH MIAMI - Seorang pekerja sosial ditembak anggota kepolisian North Miami saat berupaya menenangkan pasiennya yang menderita autisme. Polisi menyangka, si pekerja sosial hendak melakukan tindak kekerasan setelah mengira truk mainan pasiennya sebagai senjata.

Charles Kinsey, pekerja sosial yang merupakan terapis perilaku itu berbaring sambil mengangkat tangannya. Ia berteriak dan menyatakan bahwa dirinya tidak bersenjata. Namun, penembak jitu kepolisian tetap menembaknya.

Insiden ini terjadi saat polisi mendapat laporan darurat yang menyebutkan bahwa ada seorang lelaki bersenjata yang mengancam akan melakukan aksi bunuh diri.

Seperti dikutip Independent, lelaki kulit hitam itu mengatakan bahwa truk mainan pasiennya disangka senjata. Video insiden tersebut menunjukkan Charles berbaring di tanah dan mencoba menenangkan pasiennya, yang duduk di sampingnya.

Dalam rekaman video terdengar suara Charles yang mencoba menjelaskan situasi sebenarnya kepada polisi.

"Yang ia pegang adalah truk mainan. Sebuah truk mainan. Saya seorang terapis perilaku di sebuah pusat rehabilitasi," kata Charles dalam video tersebut sambil berteriak.

Namun, meski sudah berupaya meyakinkan polisi, Charles tetap ditembak di bagian kakinya. Ia pun juga langsung diborgol oleh petugas sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

"Saya berbaring di tanah, seperti ini sambil mengangkat tangan saya," kata Charles saat diwawancarai WSVN TV.

"Dan saya berkata kepadanya lagi, 'Pak, tidak perlu ada senjata. Saya tidak bersenjata, ini adalah pasien autis. Ia memegang truk mainan di tangannya," sambung Charles.

"Ketika dia menembak saya, saya amat terkejut. Rasanya seperti gigitan nyamuk. Dan ketika ia menembak saya, saya masih mengangkat tangan saya di udara. Saya berkata kepada mereka, 'Pak, mengapa kau menembak saya?' dan jawabannya kepada saya, 'Saya tidak tahu'".

Polisi yang menembak Charles diskors selama penyelidikan berlangsung, demikian disampaikan Departemen Kepolisian North Miami.

Saat insiden ini terjadi, Charles malah lebih khawatir kepada pasiennya ketimbang keselamatannya sendiri, katanya kepada para wartawan.

"Saya lebih khawatir kepada dirinya ketimbang diri saya, karena selama saya mengangkat tangan saya, saya yakin mereka tidak akan menembak saya," kata Charles.

"Saya waktu itu berpikir, 'mereka tidak akan menembak saya'. Wow, ternyata saya salah," ujarnya. [Independent/Youtube]
Komentar

Tampilkan

Terkini