-->

Soal Pakta Integritas, Tokoh Pemuda Aceh Raya Bantah Tuduhan Fokus GEMPAR

31 Agustus, 2016, 13.46 WIB Last Updated 2016-08-31T06:53:08Z
IST
ACEH BESAR - Tokoh Pemuda Aceh Raya angkat bicara terkait dengan salah satu tuduhan OKP di Aceh Besar yang meragukan Calon Bupati  dan Wakil Bupati Aceh Besar Saifuddin Yahya, SE (Pak Cek) dan Juanda Djamal, ST, terhadap dukunganya kepada Percepatan Pembentukan Kabupaten Aceh Raya Pemekaran Kabupaten Aceh Besar.

Wakil Komite Panitia Percepatan Aceh Raya, Yulfan, SH, kepada LintasAtjeh.com, Rabu (31/8/2016), melalui siaran persnya menjelaskan bahwa Perjuangan Aceh Raya sudah mendekati proses akhir. Perlu diketahui bahwa Aceh Raya sudah masuk dalam usulan DOB (Daerah Otonomi Baru) dan sudah di meja Mendagri.

“Semua pihak berusaha mempercepat proses pembentukan Kabupaten Aceh Raya. Namun memang setiap tahapan butuh waktu, ini hanya terkait prosedur administrasi saja,” ujarnya.

Meski, Bupati Aceh Besar belum memberikan surat Pengantar Aceh Raya dan itu tidak berarti bahwa bupati tidak setuju atau menolak pemekaran, jelas ini hanya terkait prosedur dan tehnis administrasi.

“Mohon kepada pihak-pihak tertentu untuk tidak membangun prasangka buruk, disamping prasangka buruk dilarang dalam agama prasangka buruk juga tidak mendidik rakyat. Sampai hari ini Bapak Bupati Aceh Besar tidak pernah menyatakan menolak terhadap pembentukan Kabupaten Aceh Raya. Jadi salah besar jika diartikan Bupati Aceh Besar tidak mendukung terhadap Pemekaran Aceh Raya,” tegasnya.

Yulfan menambahkan terkait  dengan  dukungan Ormas, OKP, Organisasi Kemahasiswaan, Partai Politik termasuk PA/KPA, yang ada di Aceh Besar sampai saat ini mereka tidak hanya mendukung bahkan hadir dalam setiap kegiatan Aceh Raya. Fokus Gempar tidak bisa mengambil kesimpulan sepihak dan prematur bahwa PA/KPA tidak setuju dengan Pemekaran Kabupaten Aceh Besar.

“Mereka harus bisa memisahkan mana posisi Adun Muhklis sebagai bupati atau Kepala Pemerintahan Aceh Besar, mana posisi beliau sebagai elit partai. Fokus Gempar sebagai organisasi berbasis intelektual harus cerdas memposisikan itu dan saat ini pun bupati memang belum pernah menyatakan ketidaksetujuannya,” terangnya lagi.

Kemudian, menyangkut dengan dukungan Percepatan Pembentukan Kabupaten Aceh Raya dari Calon Bupati Aceh Besar Pak Cek dan Calon Wakil Bupati Djuanda Jamal, perlu kami jelaskan, jauh sebelum mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar sudah mendukung terhadap Pemekaran di Aceh Besar khususnya Pemekaran Aceh Raya.

“Pakta Integritas hal yang lumrah dan tidak menyalahi aturan, jadi sah-sah saja. Kemudian ini membuat masyarakat di Aceh Raya semakin yakin dengan Pak Cek dan Djuanda Jamal, ini sepenuhnya menjadi kesadaran dan kecerdasan rakyat. Rakyat bisa membedakan mana pemimpin yang duduk manis dan teriak mendukung, mana pemimpin yang tidak sempat berteriak karena sibuk duduk bersama rakyat. Naif sekali berbuat baik dianggap pencitraan, saya kira pernyataan OKP tersebut tendensius dan semoga saja pernyataan mereka bebas kepentingan,” sindirnya.

Pak Cek dan Juanda Djamal, kata dia, mendukung penuh Pembentukan Kabupaten Aceh Raya karena mereka dekat dengan rakyat, mereka mendengar aspirasi rakyat, mereka  memahami perasaan kebatinan masyarakat di 7 kecamatan. Sesuai dengan Pidato Pak Cek pada Saat penandatanganan Pakta Integritas “Aceh Raya adalah kebutuhan dan Aspirasi  Masyarakat Aceh Raya dan dengan Pemekaran dan Pemerataan Pembangunan dapat dengan cepat dilakukan dan akhirnya juga untuk Peningkatan Perekonomian di  seluruh wilayah Aceh Besar”.

“Intinya rakyat senang dan sejahtera. Jadi Kami  sangat mengharapkam kepada seluruh OKP, Ormas, dan partai politik untuk memberikan dukungan dan mengawal terhadap proses pembentukaan Kabuapaten Aceh Raya di Aceh Besar,” demikian pungkas Yulfan.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini