LHOKSEUMAWE - Mengenal manasik haji sejak dini adalah cara mendidik anak menjadi generasi yang berakhlak mulia, serta bertujuan menuntun anak mempunyai iman tangguh serta pola pikir cerdas dan terampil.
Hal itu disampaikan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 011, Ny Fenty Dedy Agus Purwanto, saat berlangsung kegiatan pengenalan Manasik Haji oleh anak-anak murid Paud dan Tk Kartika XI -3 Korem 011/Lilawangsa, Kamis (8/9/2016), di Lapangan Jenderal Sudirman Korem 011/Lilawangsa.
Menurutnya, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 011, tujuan khusus pengenalan keagamaan pada anak sejak dini, adalah agar anak-anak mendapatkan gambaran secara jelas dan langsung, suasana dan cara pelaksanaan ibadah haji, bentuk dan cara berpakaian, gambaran bentuk Kabah dan cara wukuf, thawaf dan jumrah. Melatih kesabaran, kebersamaan dan kemandirian serta keikhlasan, pada anak.
Selain itu, nantinya sangat berkesan dan tertanam dalam jiwanya yang masih polos dan menjadi bagian dari kepribadiannya yang agamais yaitu cenderung kepada perilaku sesuai tuntunan agama, khususnya dalam mempersiapkan anak-anak yang sholeh dan sholehah sebagai generasi penerus bangsa.
"Mudah-mudahan setelah mereka dewasa terpancar keimanan dan dorongan ingin melaksanakan ibadah haji," tuturnya.
"Mudah-mudahan setelah mereka dewasa terpancar keimanan dan dorongan ingin melaksanakan ibadah haji," tuturnya.
Diharapkan kegiatan keagamaan ini dapat mewarnai dalam kesehariannya, karena pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya dalam bentuk ajaran atau teori, tapi juga harus dipraktekkan.
"Manasik haji anak merupakan praktek pelajaran agama yang mendukung ajaran agama di sekolah," harap Ketua Persit KCK Koorcab Rem 011.[Rjl]
"Manasik haji anak merupakan praktek pelajaran agama yang mendukung ajaran agama di sekolah," harap Ketua Persit KCK Koorcab Rem 011.[Rjl]
