JAKARTA –
Video kekerasan menantu terhadap mertua yang diunggah akun Rhathue Mhouduezz Cwexz Laomajhang mendadak menjadi viral di media sosial facebook. Aksi
kekerasan yang diunggah di media sosial tanggal 5 Oktober 2016 tersebut, sudah
mencapai 398.526 tayangan dan 12.567 kali dibagikan dengan beragam komentar.
Video yang diunggah dan
diberi caption “Mertua dipukul menantuny. Andai aj orang tua klian diperlakukan
kyk gtu gmn perasaan klian..??” memperlihatkan seorang wanita paruh baya (Menantu)
tiba-tiba mendatangi seorang wanita tua (Mertua) yang sedang mengatur pakaian
jemuran.
Namun entah apa pemicunya,
sang wanita tua langsung kena toyor wanita paruh baya dibagian kepala dengan
tangan kirinya. Selang beberapa saat, wanita paruh baya ikut membenahi jemuran
di depan wanita tua tersebut.
Tanpa merasa kasihan,
wanita paruh baya itu menempeleng wanita tua di pipinya sebanyak satu kali
dengan keras sembari menarik dan mendorong wanita tua itu.
Sontak saja, wanita tua
itu terhuyung-huyung berlalu sambil memegang kain kebayanya dan sembari
mengusap mukanya. Tonton videonya disini.
Video berdurasi 22 detik
tersebut, membuat geram ratusan netizen mengutuk aksi kekerasan menantu
terhadap mertua tersebut. Berikut beberapa komentar netizen :
Rahmadhani Muslimah
Hongkong Asthafirullah..durhaka sekali,
dmn ini,kok ada yg rekam diam saja
Nok Khiky Savina Jahata bangett sumpahh... Kalo bisa sihh
harus cepet2 d bawa ke kandang singa biar d makan singa.....
Litha Altasha
astaghfirullah, yg jadi suaminya bego klo
gak bisa ngasih pelajaran buat orang yg memperlakukan ibunya seperti itu, meskipun
itu istrinya. talak 3 klo aq jadi suaminya
Mamah Eneng Aq lgsung nangis liat, a, g tega bgt rsa,
a,, ya ALLAH,, smga dia bs insaf sblm trlmbt,, amin
Vany Peot istifar mba ? suatu saat pasti ada bls nya
ga takut karma takut di bls sm mantu kita nti
Belum diketahui, pelaku
dan korban serta Tempat Kejadian Perkara [TKP] aksi kekerasan ini. Hingga berita ini
ditayangkan, belum jelas nasib wanita tua ini dan wanita paruh baya yang tega berbuat
aksi kekerasan tersebut.[Red]