IST |
JAKARTA -
Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat Rabu lalu
mengejutkan dunia. Orang-orang sebelumnya banyak berharap Hillary Clinton yang
akan memenangkan pemilu di Negeri Adi Daya itu. Seperti yang pernah dikatakan
Presiden Barack Obama dan Clinton, sosok seperti Trump sebetulnya tidak pantas
menjadi presiden AS dan banyak orang mengamini itu setelah melihat jejak rekam
dia selama ini.
Tidak lama setelah pria 70
tahun itu dinyatakan sebagai presiden terpilih, demo besar-besaran terjadi di sejumlah
negara bagian AS. Kerusuhan merebak diiringi bakar-bakaran. Polisi sampai harus
melepaskan tembakan gas air mata untuk meredam massa yang memprotes kemenangan
Trump.
Sosok Trump memang dikenal
dengan omongannya yang blak-blakan, ceplas-ceplos, dan terkadang kasar. Dia
bisa dengan mudah menyebut orang atau sekelompok orang dengan gambaran yang
menyamaratakan atau menggampangkan.
Dikutip dari koran the
Independent, Sabtu (12/11), seniman asal Bulgaria Yanko Tsetkov baru-baru ini
membuat sebuah peta dunia yang menurut dia sesuai dengan anggapan Trump. Wajar
saja, sebagai presiden AS ke-45, dia bisa dibilang akan menjadi sosok terkuat
di muka bumi.
Seperti
apa peta dunia menurut Trump yang dibuat Tsetkov itu?
Benua Amerika Latin,
menurut Trump, adalah benua tempat lahan suburnya para ratu kecantikan dunia
Miss Universe. Amerika Latin memang selama ini sudah sering meraih gelar Miss
Universe, ajang kontes kecantikan yang dibuat oleh Trump.
Bagaimana dengan teroris?
Peta dunia menurut Trump dengan mudah akan mengarahkan telunjuknya ke Timur
Tengah dan Afrika Utara. Dalam peta buatan Tsetkov, daerah Timur Tengah hingga
Afrika Utara dan termasuk Indonesia berwarna hitam.
Sedangkan benua Eropa
disebut sebagai Makkah Baru, seiring kedatangan para pengungsi Suriah karena
konflik di negaranya.
Seperti apa Trump melihat
Rusia? Dalam peta itu Negeri Beruang Merah disebut sebagai Pembantai ISIS.
Kemudian sebagian benua
Afrika dikatakan sebagai kampung halaman Obama.
Namun tentu saja peta
dunia itu hanyalah peta versi anggapan Tsetkov yang bukan benar-benar berasal
dari Trump.[Merdeka]