ACEH TAMIANG - Calon Wakil Bupati Aceh Tamiang nomor urut satu, Haji Muhammad Ichsan melakukan silaturahmi dengan masyarakat Desa Suka Jadi Paya Bujuk, Kecamatan Karang Baru, yang di pusatkan di halaman balai desa setempat, Selasa (22/11/2016).
Kedatangan Haji Muhammad Ichsan didampingi Ketua DPW Partai Aceh (PA) Aceh Tamiang Dilza Fatia alias Sahar, Sekretaris PA Syahrel Nasir, Wakil Sekretaris PA Maswel, Wakil Ketua Golkar Suprianur, SH, Sekretaris Gerindra Sariadi SE.
Selain itu, turut hadir Koordinator Relawan RI-1, Burhanuddin HS alias Cek Bur, Sekretaris Relawan RI-1 Hendra Vramenia, dan Anggota DPRK dari Partai Aceh Mustaqim serta Anggota DPRK dari Partai Gerindra Salbiah.
Dalam kata sambutannya, Haji Muhammad Ichsan menyampaikan permohonan ma'af dan salam hormat dari calon bupati, Ir. Rusman kepada seluruh tokoh beserta para masyarakat Desa Suka Jadi Paya Bujuk karena beliau berhalangan hadir, disebabkan sedang sakit.
Kepada segenap tokoh serta masyarakat Desa Suka Jadi Paya Bujuk, Ichsan juga menyampaikan permohonan restu dan dukungan agar pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Tamiang nomor urut satu dapat memenangkan Pilkada Aceh Tamiang 2017 mendatang.
Putra Haji Zakwan tersebut menyampaikan, jika Allah menganugerahkan kemenangan kepada pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Tamiang nomor urut satu pada Pilkada 2017 mendatang, maka program utama mereka adalah akan bekerja bersama rakyat menuju kemakmuran, dan wajib gratiskan beras miskin (raskin) dari biaya tebusan.
Lanjutnya, pasangan Rusman-Ichsan akan berusaha mengawal seluruh program dari pemerintah agar penyalurannya tepat sasaran, menghidupkan kembali gairah kehidupan di sektor pertanian agar masyarakat Aceh Tamiang yang sebagian besar berprofesi sebagai petani akan mampu bangkit dan hidup sejahtera. Program mulia yang juga harus digerakkan adalah menghidupkan balai-balai pengajian di setiap desa yang ada dalam wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.
"Kabupaten Aceh Tamiang adalah negeri yang sangat kaya dengan berbagai sumber daya alamnya, tapi selama ini kekayaan Aceh Tamiang terkesan hanya dinikmati oleh segelintir oknum penguasa saja. Sebenarnya kita harus malu, karena dibandingkan dengan Langsa saja, negeri kita Aceh Tamiang telah jauh tertinggal," papar Haji Muhammad Ichsan.[Zf]
