ACEH
SELATAN - Partai Golkar hari ini sudah ada semangat yang
muncul luar biasa. Hari ini Golkar sudah bangkit dan semangat untuk kerja politik dengan baik, dan yang tidak kalah
pentingnya bagi kami adalah menginginkan pilkada yang berlangsung di Aceh, baik
pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati, Wali Kota-Wakil Wali
Kota, kami yakin sekali pilkada berlangsung secara damai dan dalam suasana yang
nyaman.
Hal tersebut disampaikan Ketua
DPD I Partai Golkar Aceh Drs. H. Teuku M Nurlif, SE, kepada wartawan seusai Musyawarah
Daerah (MUSDA)-X DPD II Partai Golkar Aceh Selatan, Senin (14/11/2016), di
Rumoh Agam Jl. Nyak Adam Kamil Tapaktuan, Aceh Selatan.
“Kita semua ikut bertanggung
jawab dan punya kewajiban untuk merawat suasana damai yang telah terawat dengan
sangat baik,” tegasnya.
Kemudian, di internal
Partai Golkar ada sepuluh program srategi kita kedepan. Program terbagi menjadi
dua, ada yang dimensi internal dan eksternal, kalau dimensi internal sudah
barang tentu kita menyelesaikan konsolidasi kelembagaan partai sampai ke
tingkat desa dan melakukan konsolidasi kader serta konsolidasi wawasan. Sedangkan
dimensi eksternal sudah barang tentu kita mensukseskan pilkada di Aceh, serta
menyongsong pilkada legislatif dan Pilpres.
“Orang berpandangan Partai
Golkar banyak dinamika. Namun kita pertegas, tidak ada tarik menarik pengurus.
Yang ada justru mempererat tarikan itu supaya bisa berangkat bersama pengurus Partai
Golkar untuk maju,” ujarnya tegas.
Lanjut Nurlif, saya lihat
suasana hari ini sudah empat belas Musda yang kita lakukan dan konsolidasi di
daerah lain berjalan lancar dan aman. Dalam semua even politik apakah
musyawarah partai termasuk memilih kepala daerah, kalau bisa kita kembali
kepada musyawarah mufakat saja. Sebab akibat sistem demokrasi yang kita anggap
demokratis justru menimbulkan benturan antar suku, antar agama, antar eknis,
dan ini bisa merusak tatanan sosial dalam berbangsa dan bernegara.
Nurlif juga menyoroti
tentang penyegaran kader. Kata dia, pasti kita lakukan, namun kita tetap tempatkan
untuk para senior dan sesepuh-sesepuh Partai Golkar karena meneruskan apa yang
sudah mereka perbuat untuk Partai Golkar.
“Menurut saya, kita adalah
organisasi partai politik yang memiliki kelembagaan secara berjenjang, bagian
akar DPP adalah DPD, bagian akar DPD I adalah DPD II, bagian akar DPD II adalah
kecamatan, bagian akar kecamatan adalah tingkat desa. Sedang bagian akar
tingkat desa adalah anggota atau kader yang ada di daerah masing-masing, itu
adalah akar,” urainya.
“Saya akan coba usahakan
penerbitan kartu anggota Golkar, bisa kita keluarkan di provinsi. Tugas DPD II
menyiapkan KTP menunjuk siapa yang harus bertanggung jawab untuk mengurus kartu
anggota Golkar. Ini juga sebagai langkah memperkuat kader,” pungkas TM Nurlif.[Delfi]