-->








Petinggi PA Abdya: Maulid Nabi Bernuansa Kampanye Terselubung Penguasa

08 Februari, 2017, 12.07 WIB Last Updated 2017-02-08T05:07:35Z
ABDYA - Untuk memenangkan salah satu kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati yang maju pada Pilkada tahun 2017, pemangku kekuasaan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) rela melakukan apapun demi mencapai kesuksesan dalam hal tersebut, termasuk mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW tepat ditanggal 08 Februari hari ini.

“Kami menilai sikap yang diambil Pemerintah Daerah mengadakan Maulid hari ini tidak tepat, mengingat tahapan Pilkada sedang berlangsung yaitu kampanye terbuka. Apalagi semua tahu kalau hari ini jatahnya Partai Aceh yang melakukan kampanye,” sebut Tgk. Nasir Alue di kediamannya, Rabu (08/02/2017), di Jeumpa.

Menurutnya, Maulid yang dilaksanakan hari ini memang baik, karena melakukan kenduri untuk nabi, ditambah lagi memberi santunan anak yatim. Syukuran definitifnya 20 desa, jelas-jelas sangat baik tetapi dibalik acara tersebut mengandung niat untuk melakukan kampanye terselubung dengan mengadakan Maulid tepat tanggal 08 Februari.

“Ingat, kenapa mesti tanggal 8! Karena pemangku kekuasaan di Abdya ini memihak pada salah satu paslon dengan nomor urut 8. Hal itu tidak masalah tetapi anehnya lagi dilaksanakan tepat di Hari Partai Aceh kampanye, ini jelas tidak dewasa,” kata Nasir Alue singkat.

Sementara itu,ditempat terpisah lainnya salah seorang anggota dewan dari Partai Aceh (PA), Khairuddin mengatakan sangat menyayangkan sikap yang diambil Pemkab Abdya untuk melaksanakan Maulid Nabi tepat di hari kampanye PA. Padahal masih ada waktu-waktu lain yang bisa kita laksanakan, tanpa menodai tahapan Pilkada.

Menurutnya, Maulid Nabi yang dilaksanakan Pemkab Abdya hanya sebagai penutup wajah untuk mengelabuhi semua orang dengan niat baik penguasa hari ini,Maulid Nabi, santunan anak yatim. Definitifnya 20 desa, tapi itu hanya modus yang ujung-ujungnya berakhir dengan sebuah iklan kampanye.

Lebih lanjut, Khairuddin berharap kepada semua pihak untuk menilai perilaku Pemerintah Daerah yang dinilainya tidak dewasa dalam mengambil kebijakan disaat-saat tahapan Pilkada berlangsung. Ini merupakan salah satu biang kehancuran demokrasi di Kabupaten Abdya.

“Semoga saja Maulid Nabi berlangsung sukses, engandengan kampanye terselubungnya penguasa. Dan masyarakat cerdas dalam menilai semua itu,” demikian sebut Kharuddin.

Hingga berita ini diturunkan, LintasAtjeh.com belum berhasil melakukan konfirmasi dengan pihak Pemkab Abdya.[ADI.S]
Komentar

Tampilkan

Terkini