ACEH SELATAN - Asrama Kodim Aceh Selatan gelap gulita selama satu jam termasuk di kantor-kantor jajaran Koramil. Kegiatan tersebut ternyata bagian dari pemadaman
listrik/lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama
satu jam guna meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius
menghadapi perubahan iklim.
Hal tersebut merupakan partisipasi Kodim 0107/Asel dalam rangka Gerakan "Earth Hour Berikan Energi untuk Terangi Negeri" dengan mematikan lampu dan listrik yang tidak sedang terpakai selama 60 menit mulai pukul 20.30 sampai dengan 21.30 WIB, secara serentak di Lokasi Makodim, kantor Koramil dan Asrama Kodim 0107/Aceh Selatan, Sabtu (25/03/2017).
"Sangat banyak manfaatnya jika kita mematikan lampu satu jam saja. Diantaranya dapat mengurangi komsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang pembangkit listrik yang bersumber dari bahan bakar fosil," demikian disampaikan Dandim 0107/Asel Letkol Kav Hary Mulyanto.
Aksi mematikan lampu ini, lanjut Dandim, pada dasarnya adalah sebuah perayaan simbolis sekaligus kampanye untuk peduli lingkungan. Kampanye Earth Hour ini diperingati setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran publik berpartisipasi dalam kegiatan peduli lingkungan dengan cara menggunakan energi secara bijak dan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
Dia menjelaskan, gerakan “Earth Hour” 2017 yang akan dilakukan serentak seluruh dunia melalui pemadaman lampu secara serentak, adalah simbol aksi kepedulian dan komitmen untuk menurunkan laju perubahan iklim.
"Untuk mengantisipasi gangguan keamanan selama pelaksanaan pemadaman listrik Kodim 0107/Asel melakukan patroli selama kegiatan berlangsung oleh personel jaga Kodim, piket Koramil, Unit Intel, Provoost. Prajurit yang berpatroli dalam pelaksanaannya harus benar-benar memastikan aman, oleh karena itu mereka berjalan kaki dengan membawa senter," ujarnya.[Red]