LANGSA - Wakil Ketua Kwarda Pramuka Aceh, Fahrul Razi, MIP, mengungkapkan rasa prihatinnya kepada Maya, karena harus tinggal di rumah tidak layak huni bersama ibu dan seorang adiknya di daerah Seuneudon Kabupaten Aceh Utara.
"Saya prihatin karena terdapat seorang anggota pramuka dan paskibraka yang berprestasi namun masih tinggal di rumah yang tidak layak seperti gubuk itu bersama ibu dan adiknya.
Saya bisa merasakan bagaimana susah dan menderitanya keadaan keluarga tersebut," demikian katanya kepada LintasAtjeh.com di Langsa, Minggu (16/04/2017).
Tapi, lanjut dia, saya bangga dengan prestasi Maya termasuk sebagai anggota Paskibraka SMA Seuneudon. Sebagai pelajar Maya punya semangat berprestasi tanpa memikirkan kondisinya.
Masih kata Mantan Sekjend Kwarda Pramuka Aceh tahun 2013-2016 ini, kondisi ini adalah fenomena layaknya 'Gunung Es'. Terlihat di permukaan sangat kecil namun dibawahnya banyak ditemukan hal yang sama.
"Hal seperti ini harus menjadi perhatian kita semua. Bukan saja pemerintah daerah, tapi seluruh elemen rakyat Aceh yang memiliki rezeki lebih patut membantu anak-anak yang berprestasi tapi kehidupannya serba kekurangan," sebut Fahrul.
Sebagai Anggota DPD RI, Fahrul Razi menyatakan niat tulusnya untuk membantu meringankan beban Maya dan keluarganya.
"Insya Allah saya akan membantu sesuai kemampuan untuk membangun rumah yang lebih layak. Saya akan sumbangkan dana yang berasal dari gaji saya di DPD RI untuk membangun rumah keluarga Dek Maya," terang politikus muda ini.
Kata dia, semoga banyak orang-orang mampu di Aceh bisa melakukan hal yang sama. Kita bayangkan ada 1000 orang mampu di Aceh membantu 1 rumah sederhana yang layak. Saya yakin dalam waktu cepat akan terbangun 1000 rumah bantuan.
"Kemudian, saya mengucapkan terima kasih kepada pramuka, PPWI dan Pakar Aceh Utara yang terus membangun komunikasi sehingga kita bisamewujudkan mimpi anak-anak berprestasi Aceh semakin mantap meraih cita-citanya," demikian tutup Fahrul Razi.
Untuk diketahui, Maya Julianti (18), merupakan siswi kelas II SMAN Seunuddon, Aceh Utara. Saat ini tinggal di rumah tak layak huni, di Gampong Cot Trueng, Kemukiman Kuta Piadah, Seunuddon.
Maya tinggal bersama sang Ibu Maimunnah (45), dan seorang adiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.[Red]
Maya tinggal bersama sang Ibu Maimunnah (45), dan seorang adiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.[Red]