JAKARTA - Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menjadi pembicara Seminar Nasional yang diadakan Forum Akademisi Indonesia (FAI) di aula AMIK BSI Jakarta, Jalan SMA Kapin No. 292A, Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (20/05/2017). Seminar ini dihadiri 250 peserta yang berasal dari para akademisi dan masyarakat umum.
"Pancasila jangan dijadikan slogan semata, tapi harus diimplementasikan. 4 I yang menjadi masalah bangsa Indonesia ini bisa dihadapi dengan pengamalan pancasila," ujar Adhyaksa, di lokasi seminar kemarin.
Adhyaksa juga berujar, 4 I itu yaitu industri, investasi, individualis, dan informasi. Orang-orang saat ini, menurut dia, individualis, seolah hidup di dalam lift karena orang yang di dalam lift biasanya hanya diam dan fokus pada tujuan yang akan dicapai.
"Informasi masuknya luar biasa, tapi orang-orang tidak bisa menyaring setiap informasi yang ada. Padahal informasi itu ada yang berupa fitnah, hoax, dan lain-lain," ungkapnya.
Ia menambahkan, masalah informasi ini juga sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Ini bisa dilihat di gadgetnya orang-orang, berapa orang yang ada foto orangtuanya.
Hal senada disampaikan pembicara kedua, yaitu praktisi pendidikan dan Ketua STMIK Nusa Mandiri Jakarta, Moch. Wahyudi. Ia mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia dihadapkan dengan pusparagam masalah pelik.
"Dunia pendidikan Indonesia kita sedang dilanda berbagai masalah. Yaitu masalah pemerataan pendidikan, mutu pendidikan, efisiensi pendidikan, lulusan perguruan tinggi yang kurang terserap di dunia kerja, dan lain-lain," ungkap Wahyudi.
"Hari kebangkitan nasional juga harus bisa membangkitkan pendidikan nasional kita. Pemerintah memiliki peran untuk memfasilitasi dan swasta bisa membantu upaya ini," pungkasnya.
Seminar nasional dengan tema "Pendidikan Pilar Kekuatan Bangsa" ini juga dihadiri para tokoh. Di antaranya, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (sebagai keynote speaker) dan Direktur Pemberitaan LKBN Antara Aat Surya Syafaat (sebagai moderator).[Rls]