-->



Ini Kata Pegiat Pariwisata Aceh Selatan Terkait RPJM Gubernur Aceh Terpilih

13 Juni, 2017, 11.03 WIB Last Updated 2017-06-13T04:03:26Z
ACEH SELATAN - Menyikapi kekinian Aceh tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2017-2022 oleh pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih periode 2017-2022, Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah menjadi pembicaraan kalangan tokoh masyarakat.

Hal tersebut disampaikan M. Ramadhan Syaf Akbar selaku pegiat parawisata kepada LintasAtjeh.com, Selasa (13/06/2017), Tapaktuan, Aceh Selatan.

RPJM bukan sebuah dokumen yang sekedar dibuat asal jadi dan asal ada, tapi sebuah dokumen yang harus mengakomodir seluruh lapisan sampai ke tingkat grass root.

"Banyak statement yang terkesan menyepelekan seolah-olah RPJM adalah sesuatu yang mudah dan bisa dibuat oleh siapa saja," katanya.

Ia menambahkan, idealnya tim yang di bentuk harus bisa mengakomodir seluruh masukan untuk perencanaan program 5 tahun kedepan. Terlepas mungkin, tidak maksimal dalam pelaksaannya nanti, itu masih lebih baik dibandingkan harus dilakukan perombakan secara signifikan setiap tahunnya.

"Jika hal tersebut terjadi, sama artinya tim yang dibentuk tidak memenuhi harapan dan kualifkasi yang dibutuhkan," tegasnya.

Ingat dia, Aceh telah selangkah lebih maju dalam berdemokrasi dan acapkali dijadikan model pembangunan, apalagi banyak program-program Gubernur Aceh terpilih telah diadopsi secara nasional. Jangan lagi berjalan mundur.

"Sebelum semuanya terlambat, bijaklah dalam menjalankan amanah. Jangan tutup mata, jangan tutup hati," pungkas M.R. Syaf Akbar.[FA]
Komentar

Tampilkan

Terkini