ACEH TIMUR - Wakil Ketua Ikatan Pemuda
Pelajar Aceh Timur (IPPAT), Muhammad Khalizi, meminta Pemkab Aceh Timur menegur
kontraktor proyek pembangunan jalan dua jalur dan proyek drainase di pusat Kota
Kabupaten Aceh Timur.
Khalizi
menyebutkan, kedua proyek tersebut sama sekali tidak melihat aspek keselamatan
masyarakat pengguna jalan raya.
"Dimana-mana
pelaksanaan sebuah proyek tentu ada prosedur yang harus dipenuhi oleh
perusahaan pelaksanaan. Seperti di pusat Kota Kabupaten Aceh Timur ini sangat
merugikan bagi masyarakat. Baik dari segi kesehatan maupun keselamatan,
seharusnya Pemkab Aceh Timur bisa lebih proaktif dalam mengawasi proyek
tersebut jangan cuma melihat saja," kata Khalizi kepada LintasAtjeh.com,
Kamis (01/06/2017), melalui rilisnya.
Selain
itu, Muhammad Alkhalizi meminta masyarakat agar tetap berhati-hati dalam
melintasi proyek tersebut. Menurutnya besi-besi proyek drainase sangat
berbahaya dan rawan penyebab kematian.
Muhammad
Khalizi juga meminta pihak Kepolisian setempat agar memasang rambu-rambu
berbahaya di sekeliling jalan, karena mengingat ini sudah mendekati waktu
mudik. Hal ini adalah upaya pencegahan awal terhadap kecelakaan lalu lintas.
"Kami
berharap pihak Kepolisian dapat bekerja semaksimal mungkin supaya tidak jatuh
korban. Jika nantinya setelah himbauan ini kami keluarkan terjadi sebuah
kecelakaan besar, maka pihak perusahaan pelaksanaan proyek wajib
bertanggungjawab. Jangan salahkan kami jika kami blok proyek tersebut,"
tutup Khalizi.[Rls]