YAYASAN Mission Aviation Fellowship (MAF) Aceh adalah salah satu lembaga penerbangan non profit yang melakukan program kegiatan sosial dan kemanusiaan. Dalam hal ini, MAF menyediakan penerbangan medis untuk seluruh wilayah Aceh dan bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Aceh. Penerbangan ambulance udara ini gratis semuanya karena ditanggung biayanya oleh Pemerintah Aceh dan tidak dibebankan kepada pasien ataupun keluarga pasien.
Sejarah singkat MAF
Yayasan Mission Aviation Fellowship (MAF) Aceh bersama-sama Yayasan Mission Aviation Indonesia memiliki sejarah panjang dalam melayani masyarakat Indonesia untuk daerah kepulauan selama kurun waktu 60 tahun. Dengan cara menyediakan transportasi udara menggunakan pesawat kecil yang mampu mendarat di landasan kecil.
Yayasan MAF Aceh adalah organisasi non-profit yang menerbangkan pesawat kecil ke beberapa wilayah di Aceh. Pada tahun 2005 pasca Tsunami Aceh, Yayasan ini bekerjasama dengan Pemerintah Aceh dan NGO lainnya sebagai fasilitator kepada para relawan yang hendak membantu proses evakuasi. Yayasan MAF juga berperan memberikan bantuan logistic makanan dan bantuan kesehatan kepada korban tsunami dengan menggunakan transportasi udara akibat lumpuhnya transportasi darat dan laut.
Sampai saat ini, Yayasan MAF Aceh memposisikan untuk mendukung Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, melalui kerjasama tripartit antara Dinas Kesehatan-MAF Aceh- RSZA yang disebut dengan Program Ambulance Udara. Program Ambulance udara adalah pelayanan gawat darurat yang diberikan kepada pasien di rumah sakit kabupaten dan kota di Aceh yang memerlukan penanganan lanjutan ke rumah sakit provinsi, diterbangkan melalui pesawat udara. Program ini meliputi Kabupaten Simeuleu, Aceh Selatan, Nagan Raya, Sabang, Lhokseumawe, Singkil, Subulussalam, Kutacane, Gayo Lues, Bener Meriah dan Takengon.
MAF selalu berkomitmen untuk meningkatkan layanan yang baik untuk meningkatkan taraf ekonomi yang baik, akses bantuan pendidikan, kesehatan dan kebutuhan transportasi pemerintah dalam melaksanakan tugas kunjungan kerja.
Informasi Umum
Layanan Ambulance Udara adalah layanan rujukan pasien dari RSUD Kabupaten ke RS Provinsi Aceh (RSZA) dengan menggunakan pesawat udara. Program ini kerjasama antara Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dengan MAF dan juga Rumah Sakit Zainul Abidin. Layanan ini mampu menjangkau daerah dengan jarak tempuh jauh dari ibukota provinsi dan juga menjangkau daerah kepulauan.
Layanan ini sangat efektif dari segi waktu dan mampu mengurangi resiko bagi pasien selama di perjalanan, jika dibandingkan dengan ambulans darat dan laut. Layanan ini disertai dengan dokter/perawat pendamping yang akan memantau dan merawat pasien selama dalam proses penerbangan. Dan setibanya pasien di Bandara Sultan Iskandar Muda, Ambulace Pusat Penanggulangan Krisis Kebencanaan (P2KK) Dinas Kesehatan Provinsi Aceh telah siap dalam menjemput pasien dari pesaat hingga mengantarkan ke RSZA.
Layanan ini bebas biaya bagi pasien dan keluarga pendamping yang ikut dalam penerbangan. Syaratnya untuk menggunakan layanan ini adalah berlaku bagi setiap pasien RS Daerah. Jika terdapat indikasi gawat darurat yang menurut dokter di RS kabupaten pasien harus dirujuk karena alasan tertentu, maka dokter kabupaten harus terlebih dahulu mengkomunikasikan dengan team RSZA.
Dalam koordinasi ini masing-masing pihak akan menganalisis apakah pasien itu termasuk pasien tranportabel (layak diterbangkan), atau kategori gawat darurat yang harus ditangani dalam hitungan beberapa jam. Jika pertimbangan itu sudah terpenuhi langkah selanjutnya adalah Pihak RSZA akan memberi kabar ke pihak MAF untuk penjemputan pasien.[Red]
