LANGSA -
Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tanggal 26
Juni 2017 lalu, BNN Kota Langsa menggelar pelantikan relawan anti narkoba yang
diselenggarakan di Gedung Cakra Donya Kota Langsa, Kamis (13/07/2017).
Kegiatan yang serempak
dirayakan di seluruh indonesia ini bertemakan 'Peran aktif dan pendayagunaan
seluruh komponen dan potensi bangsa dalam menghadapi keadaan darurat narkoba
menuju indonesia yang sehat' tersebut dihadiri oleh, Kepala Badan Narkotika
Nasional (BNN) Kota Langsa AKBP Navri Yulenny, SH.MH, Kasdim 0104/Atim Mayor
Inf Luthfi Hadi, Kajari Kota Langsa R. Ika Haikal, SH.MH, dan unsur Forkopimda
lainnya.
Selain dari unsur
Forkopimda, acara juga dihadiri Persit Kartika Candra Kirana Kodim 0104/Atim,
Bhayangkari Polres Langsa, Ketua KNPI Kota Langsa Zulfan, SH.MH, Ketua DPC PPWI
Kota Langsa Eka Syahputra, Ketua Granat Kota Langsa Islamsyah MTA, ST, Direktur
Eksekutif Gadjah Puteh Sayed Zahirsyah, Basarnas Kota Langsa, ormas anti
narkoba, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Kota Langsa serta relawan anti
narkoba.
Kepala BNN Kota Langsa
AKBP Navri Yulenny, SH.MH dalam sambutannya membacakan amanat Kepala BNN Pusat
menyampaikan bahwa Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional memiliki makna
keprihatinan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, sehingga
dibutuhkan sebuah gerakan untuk menyadarkan seluruh umat manusia di dunia. Hal
ini untuk membangun solidaritas dalam rangka mencegah dan memberantas
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika yang
menjadi ancaman kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, serta
menggelorakan semangat membara dalam sebuah kebersamaan seluruh komponen bangsa
sebagai upaya melawan kejahatan narkotika.
Penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika merupakan kejahatan luar
biasa (Extraordinary Crime) yang mengancam dunia dan bisa digunakan sebagai
salah satu senjata dalam proxy war untuk melumpuhkan kekuatan bangsa. Oleh
karena itu, kejahatan ini harus diberantas dan ditangani secara komprehensif
dan menyeluruh.
“Sebagai negara yang
menjadi salah satu sasaran terbesar dalam peredaran gelap narkotika dan
prekursor narkotika yang dikendalikan oleh jaringan nasional dan internasional,
indonesia telah mengambil langkah tegas dalam menghadapi bentuk perang modern
ini,” tegas Kepala BNN Langsa.[Sm]