-->








Rapat Perdana Rumah Prabowo 2019, Mengokohkan Perjuangan PS Untuk RI 1

28 September, 2017, 19.39 WIB Last Updated 2017-09-28T12:39:10Z
JAKARTA - Pemilu Presiden memang akan bergulir 2019 mendatang. Namun sejumlah relawan yang setia terhadap kandidat capres yang akan diusung Partai Gerindra Prabowo Subiyanto, saat ini telah menggalang dukungan dari masyarakat dengan menginisiasi berdirinya Rumah Prabowo 2019.

Bahkan Tim 09 Rumah Prabowo 2019 sudah melakukan rapat perdana di Graha ABS Jl. Wahid Hasyim No. 52 Jakarta Pusat, Kamis (28/09/2017). Rapat Tim 09 dipimpin Akhmad Bumi, SH, selaku Ketua Pelaksana Harian Rumah Prabowo 2019.

"Rapat dihadiri Tim 09 Rumah Prabowo 2019 antara lain Dr. Ir. H. M. Nizar Dahlan, MSi, Faisal M. Jasin, ST, MSi, Dharul Fitrah, SE, Ferdinan Weimar, Andrian Bayuandri, Suriati Paul, Nengsi, Ir. H. Kaharudin Hamid," kata Akhmad Bumi, SH.

Sementara di Lt 3 Graha ABS tersebut, Dr. H. M. Nizar Dahlan, MSi, menjelaskan ide yang positif mendirikan Rumah Prabowo 2019. "Rumah Prabowo ini  harus dilembagakan secara formal di Notaris," jelas alumni IPB dan aktivis tahun 1974 ini. 

"Prinsip juang yang tinggi harus menjadi prinsip juang Rumah Prabowo. Tim harus punya militansi dan konsisten di garis perjuangan," tandas Nizar, mahasiswa IPB yang pernah ditangkap tahun 1978 ini.

Sedangkan Presiden ABS, Ferdinan Weimar mengatakan kejadian Polonia tahun 2014 menjadi catatan kita dan orang-orang di ring I harus selektif dan disaring. Kita butuh pejuang yang punya militansi tinggi, kita butuh pemimpin bangsa yang baik, yang menjunjung tinggi merah putih dan nasionalisme yang tinggi. 

"Kita tidak kenal SARA (suku, agama, ras dan golongan), tapi kita adalah Indonesia, kita rangkul semua," tegasnya.

Ferdinan Weimar juga menjelaskan dalam Tim 09 Rumah Prabowo 2019 banyak tokoh nasional yang sedang dikonfirmasi untuk terlibat, antara lain Jenderal TNI (Purn) Tri Sutrisno, Jend TNI (Purn) Tyasno Sudarto, Letjend TNI (Purn) Syarwan Hamid, Komjen Pol (Purn) Susno Duaji, Mayjen TNI (Purn) Arsil Hamza Tanjung, Irjen Pol. Heru Ismoyo, Teguh Sudirman (anak Jendral Soedirman), Dr. Cand. Nurcahya Tandang, S.Ip, SH., MSi, Ir. Marwan Batubara, MSc, Dr. H. Irfianda Abidin, SE., MBA, Boy Bernardi Sadikin, dll. 

Faisal M. Jasin, ST, MSi, dalam kesempatan tersebut mengatakan akan segera mungkin membentuk kordinator di 37 propinsi, 513 kabupaten, 93 kota, 6.793 kecamatan, 82.352 desa/kelurahan.

"Kita tekankan pada networking (jaringan) bawah harus diperkuat, tidak hanya secara elitis. Kita cenderung lupa itu, kekalahan 2014 menjadi pelajaran buat kita," jelas magister UI ini.

Faisal mengungkapkan komposisi pengurus terdiri dari pelindung, penasehat, pembina, ketua umum, para wakil ketua umum. Kemudian pelaksana harian terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan beberapa tim antara lain tim jaringan dan organisasi, tim hukum dan advokasi, tim penggalangan dan propaganda, tim media dan publikasi, tim IT, tim dana, tim kesehatan dan medis, tim kreatif dan konsolidasi, tim keamanan dan intelejen.

Dijelaskannya, Pengurus Rumah Prabowo 2019 bersifat fungsional. Wewenang ketua umum untuk membahas hal-hal yang strategis dan bersifat umum. Wewenang itu didelegasikan kepada pelaksana harian untuk melaksanakan, operasi dan hal-hal tekhnis dijalankan oleh pelaksana harian. 

"Pelaksana harian, Tim 09 sepakat dipercayakan kepada Akhmad Bumi, SH, untuk mengendalikan. Kita akan segera agendakan rapat lengkap Tim 09," jelas Faisal.

Sementara Dharul Fitrah, SE, menjelaskan Rumah Prabowo hadir atas kondisi bangsa yang morat marit saat ini. "Kita butuh pemimpin yang benar-benar menjiwai negeri ini secara baik. Kita akan mapping potensi secara baik dan berjuang dengan sungguh-sungguh. Pilkada di 6 propinsi se-Jawa adalah barometer di Pilpres 2019," terangnya.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini