ACEH
TAMIANG - Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang menyampaikan sikap
prihatin atas seringnya 'terlihat' binatang ternak, berupa sapi dan kambing
yang bebas berkeliaran memakan rumput serta berbagai jenis bunga yang tumbuh di
pekarangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang, dibawah pimpinan
Direktur Ibnu Aziz SKM.
"Kita sudah sering
melihat binatang ternak, berupa sapi dan kambing bebas berkeliaran di
pekarangan RSUD Aceh Tamiang. Hari ini, tragedi yang tidak baik tersebut
kembali terjadi. Sejumlah sapi kembali terlihat foya-foya rumput serta berbagai
jenis bunga yang tumbuh di pekarangan samping gedung ICU RSUD Aceh
Tamiang," demikian kata Tarmizi AR kepada LintasAtjeh.com, Minggu
(29/10/2017).
Menurut Tarmizi, sangatlah
tidak pantas binatang ternak berkeliaran di RSUD Aceh Tamiang. Selama ini
pemerintah telah mengucurkan anggaran yang jumlahnya sangat besar untuk
pembiayaan buat pagar dan bayar gaji para petugas keamanan. Lagipun, beberapa
waktu yang lalu Direktur RSUD Aceh Tamiang, Ibnu Aziz SKM sudah pernah ditegur
dan dianya berjanji untuk memperhatikan tentang hal itu.
Selain itu, Tarmizi juga
menyampaikan keprihatinannya terkait tempat penyimpanan sementara limbah limbah
'Bahan Berbahaya dan Beracun(B3)' yang ada di RSUD Aceh Tamiang, karena diduga
tidak sesuai pada tempatnya. Limbah B3 adalah salah satu limbah yang cukup
berbahaya.
"Semoga Direktur RSUD
Aceh Tamiang, Ibnu Aziz SKM, yang selama ini terindikasi kerap berbohong dapat
menyeselesaikan permasalahan seringnya binatang ternak yang berkeliaran di
pekarangan rumah sakit kebanggaan masyarakat Tamiang serta memantau
permasalahan tempat penyimpanan sementara limbah limbah 'Bahan Berbahaya dan
Beracun(B3)'," pungkas Tarmizi AR.
Saat berita ini
diturunkanLintasAtjeh.com, belum dapat mengkonfirmasi Direktur RSUD Aceh
Tamiang, Ibnu Aziz SKM.[Zf]