-->








Mayjend TNI (Purn) Supiadin AS: Sebelumnya Aceh Pernah Jadi Gudang Narkoba, Sekarang?

31 Oktober, 2017, 19.56 WIB Last Updated 2017-10-31T12:59:46Z
BANDA ACEH - Mayjend TNI (Purn) Supiadin AS menyatakan bahwa Provinsi Aceh sebelumnya pernah menjadi gudangnya narkoba, yang mana dulunya masyarakat Aceh banyak yang menanam pohon ganja.

Hal tersebut disampaikan, Mayjend TNI (Purn) Supiadin AS di ruang Yudha Makodam saat melakukan kunjungan kerja ke Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, Selasa (31/10/2017).

“Tetapi untuk sekarang, pohon ganja di Aceh hampir tidak ada, karena masyarakat sekarang banyak menanam palawija,” ungkap Mayjen TNI (Purn) Supiadin AS.

Mayjend TNI (Purn) Supiadin AS ini juga mengatakan, TNI juga akan terus lakukan operasi secara terpadu, melalui dengan pembinaan teritorial, sehingga tanaman ganja tidak ada lagi di Aceh.

“Sehingga masyarakat bisa menggantikan tanaman ganja menjadi tanaman lain, seperti tanaman yang produktif yang menghasilkan ekonomi yang halal,” ungkapnya.

Tak hanya narkoba, di Aceh juga masih ada yang menyimpan senjata illegal. Untuk itu, Mayjend TNI (Purn) Supiadin AS meminta kepada Kodam Iskandar Muda, agar mengusut dan menyelidiki serta melakukan operasi-operasi diluar teritorial dan militer, untuk mengetahui dari mana sejata illegal itu berasal.

“Kita akan usut, apakah senjata ini peninggalan masa lalu atau pemasukan senjata baru dari luar Aceh?”  ujarnya.

Sementara Pangdam Iskandar Muda, Mayjend TNI Moch Fachruddin mengatakan, secara umum situasi dan kondisi Aceh  aman.

“Hal ini dapat terlihat dan dirasakan selama 12 tahun pasca perdamaian, wilayah Provinsi Aceh telah banyak mengalami perubahan ke arah yang positif, baik di bidang ideologi, ekonomi, sosial budaya, politik dan hankam,” ungkapnya.

Terkait dengan dukungan pengamanan Pilkada Serentak tahun  2018, Pangdam juga mengatakan Kodam Iskandar Muda akan selalu siap dan tetap selalu menjaga dan memelihara situasi dan kondisi yang sangat aman, damai dan sejahtera demi menjaga semangat perdamaian di Aceh.

“Dan akan melaksanakan tugas sesuai dengan  Undang-Undang nomor 34 tahun 2014 tentang tugas pokok TNI dalam mengantisipasi kerawanan dalam pelaksanaan pilkada di Provinsi Aceh dalam kerangka tugas bantuan kepada Polri,” tegas Mayjend TNI Moch Fachruddin.[Pen IM]
Komentar

Tampilkan

Terkini