BANDA
ACEH
- Mayjend TNI (Purn) Supiadin AS menyatakan bahwa Provinsi Aceh sebelumnya
pernah menjadi gudangnya narkoba, yang mana dulunya masyarakat Aceh banyak yang
menanam pohon ganja.
Hal tersebut disampaikan, Mayjend
TNI (Purn) Supiadin AS di ruang Yudha Makodam saat melakukan kunjungan kerja ke
Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, Selasa (31/10/2017).
“Tetapi untuk sekarang,
pohon ganja di Aceh hampir tidak ada, karena masyarakat sekarang banyak menanam
palawija,” ungkap Mayjen TNI (Purn) Supiadin AS.
Mayjend TNI (Purn)
Supiadin AS ini juga mengatakan, TNI juga akan terus lakukan operasi secara
terpadu, melalui dengan pembinaan teritorial, sehingga tanaman ganja tidak ada
lagi di Aceh.
“Sehingga masyarakat bisa
menggantikan tanaman ganja menjadi tanaman lain, seperti tanaman yang produktif
yang menghasilkan ekonomi yang halal,” ungkapnya.
Tak hanya narkoba, di Aceh
juga masih ada yang menyimpan senjata illegal. Untuk itu, Mayjend TNI (Purn) Supiadin
AS meminta kepada Kodam Iskandar Muda, agar mengusut dan menyelidiki serta
melakukan operasi-operasi diluar teritorial dan militer, untuk mengetahui dari
mana sejata illegal itu berasal.
“Kita akan usut, apakah
senjata ini peninggalan masa lalu atau pemasukan senjata baru dari luar Aceh?” ujarnya.
Sementara Pangdam Iskandar
Muda, Mayjend TNI Moch Fachruddin mengatakan, secara umum situasi dan kondisi
Aceh aman.
“Hal ini dapat terlihat
dan dirasakan selama 12 tahun pasca perdamaian, wilayah Provinsi Aceh telah
banyak mengalami perubahan ke arah yang positif, baik di bidang ideologi, ekonomi,
sosial budaya, politik dan hankam,” ungkapnya.
Terkait dengan dukungan
pengamanan Pilkada Serentak tahun 2018,
Pangdam juga mengatakan Kodam Iskandar Muda akan selalu siap dan tetap selalu
menjaga dan memelihara situasi dan kondisi yang sangat aman, damai dan
sejahtera demi menjaga semangat perdamaian di Aceh.
“Dan akan melaksanakan
tugas sesuai dengan Undang-Undang nomor
34 tahun 2014 tentang tugas pokok TNI dalam mengantisipasi kerawanan dalam
pelaksanaan pilkada di Provinsi Aceh dalam kerangka tugas bantuan kepada Polri,”
tegas Mayjend TNI Moch Fachruddin.[Pen IM]