-->








PDAM, Sampah dan Parkir Liar Banyak Disuarakan Publik Kota Banda Aceh

15 Oktober, 2017, 10.57 WIB Last Updated 2017-10-15T03:57:42Z
BANDA ACEH - Sorotan PDAM dan parkir menjadi bahan yang paling banyak disuarakan oleh LSM berkaitan Pelayanan Publik Kota Banda Aceh baru-baru ini. Hal ini mendominasi diakusi yang digelar oleh Ombudsman RI Perwakilan Aceh. 

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Aceh Dr. Taqwaddin Husen dalam sambutannya, Sabtu (14/10/2017), menyampaikan bahwa serial diskusi kali ini kita batasi temanya hanya terkait Pelayanan Publik di Kota Banda Aceh dan pesertanya terbatas hanya Aktivis LSM yang aktif berkiprah terkait berbagai aktivitas.

"Hampir semua peserta diberi kesempatan berbicara. Karena ini forumnya Suara LSM, sedangkan Ketua DPRK dan Sekda Pemko Banda Aceh menjadi pendengar utama dan memberi respon atas permasalahan yang disampaikan oleh Aktivis LSM," ungkap Kepala Ombudsman Aceh.

Sebetulnya banyak isu yang mengemuka dalam diskusi tadi, tapi menurut Taqwaddin, beberapa isu penting antara lain terkait dengan masih lemahnya pelayanan air bersih oleh PDAM, pelayanan parkir, pelayanan persampahan dan lain-lain. 

"Permasalahan yang disampaikan oleh para peserta semuanya direspon positif baik oleh Sekda maupun oleh Ketua DPRK Banda Aceh. Bahkan mereka berjanji untuk segera membenahinya," jelasnya.

Acara yang dipandu oleh Ilyas, Asisten Ombudsman Aceh, berlangsung santai dan serius, yang diakhiri dengan makan siang bersama. 

Ketua DPRK Arif Fadhillah dan Sekda Kota Banda Aceh Bahagia, memberi apresiasi positif atas diundangnya pada acara ini. Mereka menyatakan acara seperti ini sangat produktif dalam memberikan masukan langsung kepada Pemerintan Kota Banda Aceh.

"Ketimbang demo dan kritik keras yang tak jelas arahnya, acara seperti ini jauh lebih aspiratif dan produktif. Kami sudah catat semua dan akan membuat cek list permasalahan untuk mudah dimonitor pelaksanaannya dalam waktu dekat," demikian ungkap Arif Fadhillah, Ketua DPRK Banda Aceh.

Acara ini dilaksanakan di Hotel Padee Aceh Besar, yang bertemakan "Suara LSM tentang Pelayanan Publik Kota Banda Aceh".

Peserta diskusi antara lain LSM MaTA, Gerak, YAPKA, Rumah Trans, Katahati Institut, LBH, MiSPI, P3kA, PRB, Aceh Center, PKBI.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini