-->




Asra: Sebab 'Meninggalnya' Santri Pesantren Tahfizul Qur'an Al-Fuad Karena Gejala DBD

12 Desember, 2017, 15.02 WIB Last Updated 2017-12-12T08:02:43Z
ACEH TAMIANG - Informasi tentang meninggalnya seorang santri kelas 1 di Pesantren Tahfizul Qur'an Al-Fuad Seruway, Aceh Tamiang, yang memiliki nama panggilan Aris, Selasa (12/12/2017) ditengarai telah menimbulkan 'kecemasan' para orang tua santri lainnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, dikabarkan bahwa Pimpinan Pondok Pesantren Tahfiz Qur'an Al-Fuad Seruway, Drs Asra, saat dikonfimasi LintasAtjeh.com terkait meninggalnya Aris, melalui pesan sms ke hand phone-nya, tidak membalas, dan ketika dibell, Hp-nya juga sudah tidak aktif lagi.

Namun, selang beberapa waktu kemudian, tepatnya sekira pukul 12.13 WIB, Asra menelpon wartawan LintasAtjeh.com, dan memberitahukan bahwa saat ini dirinya sedang berada di rumah duka,di Kota Langsa.


Kemudian, Asra juga turut menjelaskan tentang sejumlah perihal yang dikonfirmasi LintasAtjeh.com kepada dirinya. Pertama, katanya, santri yang bernama Aris bukan meninggal di pesantren, melainkan pada saat dibawa ke Puskesmas Seruway. 

Dia menambahkan, berdasarkan hasil otopsi dari pihak RSUD Langsa, Aris meninggal karena disebabkan oleh gejala penyakit demam berdarah (DBD). Namun, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Tahfiz Qur'an Al-Fuad Seruway, dirinya membantah tentang kabar bahwa Arif sudah terlihat sakit beberapa hari ini. 

Karena menurutnya, pada Senin (11/12/2017) kemarin, Aris masih bermain bola dengan teman-temannya. Namun, terangnya lagi, sekitar dua puluh hari yang lalu dikabarkan bahwa Aris ada mintak izin untuk berobat.

Asra juga membantah informasi yang menyampaikan bahwa pihak orang tua Aris merasa sangat terpukul dan kecewa atas kematian anaknya. Namun saat ditanya tentang identitas kedua orang tua Aris, Pimpinan Pesantren Tahfizul Qur'an Al-Fuad Seruway, Asra langsung buru-buru mengatakan dirinya akan melaksanakan shalat jenazah.

"Informasi bahwe pihak orang tue merase kecewe, cadek bena bang. Mereke udah ikhlah dan menyadari bahwe anaknye meninggal disebabkan oleh takdir dari Allah. Ne ambe nak shalat jenazah dulu bang," tutup Pimpinan Pesantren Tahfizul Qur'an Al-Fuad Seruway, Drs Asra.[Zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini