-->




Politisi PA DPRA: Soal Kampus IPDN di Bireuen, Gubernur Aceh Jangan Monopoli

07 Desember, 2017, 14.58 WIB Last Updated 2017-12-07T07:58:41Z
BANDA ACEH - Rekomendasi Gubernur Aceh kepada Presiden RI Joko Widodo, terkait lokasi pembangunan kampus IPDN Regional Aceh di kabupaten Bireuen, menuai kritik dari angota DPRA dari dapil 9. Menyikapi hal ini, anggota DPRA Tgk. Khalidi, meminta Gubernur Aceh Irwandi Yusuf lebih bijak dalam mengambil keputusan dan tidak memfokuskan pembangunan proyek stategis ke satu wilayah saja.

"Jangan karena gubernur orang sana, lantas semua proyek strategis seperti kampus IPDN direkomendasi dan difokuskan ke daerah asalnya. Jangan dimonopoli dan pembangunan di Aceh harus merata," kata Tgk. Khalidi di kantor DPRA saat diwawancarai LintasAtjeh.com, Kamis (07/12/2017).

Menurutnya, berbagai masalah ketimpangan pembangunan di Provinsi Aceh masih terjadi. Hal ini, kata Tgk. Khalidi, tak lepas dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Aceh.

Seharusnya, kata dia, Pemerintah Aceh dalam menyelenggarakan pembangunan harus dengan pendekatan zonasi atau kawasan, sesuai kapasitas dan potensi unggulan di masing-masing wilayah.

"Selama ini kebijakan pembangunan masih terfokus pada satu wilayah. Akibatnya, ketimpangan pembangunan masih terjadi di Aceh. Dalam memimpin Aceh, gubernur jangan mengedepankan kepentingan politik dan ego sektoral," kata Politisi PA asal Abdya ini.

Masyarakat Barsela juga berharap sejahtera. Sebagai wakil rakyat dari wilayah barat selatan, kata Tgk. Khalidi, meminta Pemerintah Aceh agar memperhatikan pembangunan di wilayah barat selatan, baik pembangunan sektor ekonomi maupun sektor lainnya.

"Masyarakat di wilayah barat selatan juga berhak sejahtera. Pemerintah juga harus memperhatikan pembangunan di wilayah sana, jangan hanya di daerah tertentu saja yang diprioritaskan," ujarnya.

Selama ini, menurutnya, pembangunan proyek stategis yang berimbas pada perekonomian masyarakat belum pernah dilakukan di wilayah barat selatan. Padahal, wilayah tersebut juga memiliki potensi alam dan SDM yang memadai.

"Kita berharap ada perhatian pemerintah Aceh dalam hal ini gubernur untuk membangun wilayah barat selatan. Sehingga daerah barat selatan bisa sejajar dengan daerah lain di Aceh," pungkasnya.[DW]
Komentar

Tampilkan

Terkini