-->




Prediksi Daerah Rawan Konflik Pilkada 2018

23 Januari, 2018, 19.43 WIB Last Updated 2018-01-23T12:45:57Z
IST
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah mencatat beberapa daerah yang diprediksi rawan konflik saat Pilkada Serentak 2018. Tjahjo Kumolo menyebutkan salah satu daerah yang rawan konflik yakni Papua.

"Pemetaan area rawan pilkada memang Papua secara geografis. Kemarin kantor Kemendagri dirusak oleh orang tidak tahuan, masa Kemendagri tidak bisa membatalkan keputusan MK," ujar Tjahjo Kumolo saat memberi pembekalan Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (23/01/2018).

"Bagaimana MK memutuskan saat datang saja ke Tolikara tidak pernah. Nah misalnya begitu karena pemahaman yang tidak bisa kita sampaikan," imbuh dia.

Selain itu, Tjahjo juga mengatakan Kalimantan Barat juga merupakan daerah rawan konflik di Pilkada Serentak 2018. Sebab, isu SARA bisa digunakan di daerah itu.

"Ini pemetaan saya kira Kalimantan Barat ini menarik 68 persen pemilih Muslim tapi kemarin jadi Gubernur kebetulan agama Katolik dan wakil Kristen. Sekarang cukup keras apalagi sudah ada kelompok masyarakat Dayak di Kalbar," kata dia.

Sedangkan itu, Tjahjo juga menyatakan daerah Sulawesi Selatan menjadi daerah rawan konflik di Pilkada tahun ini. Sebab ada empat calon kepada daerah yang memiliki kekuatan politik di daerah itu.

"Sulawesi Selatan juga daerah keras jadi 4 calon sama-sama kuat, semua mungkin daerah potensial dicermati dengan baik. Mungkin Papua secara geografis perlu dicermati saya kira daerah lain cukup optimis antara Kemendagri berkoordinasi dengan semua pihak," tutur dia. 

Berikut catatan prediksi daerah rawan konflik pilkada serentak 2018 versi Mendagri:

Provinsi memiliki kerawanan tinggi: 

Papua, Mimika, Paniai, Jayawijaya, Puncak, Timor Tengah Selatan, Maluku, Konawe, NTT, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.

Provinsi memiliki kerawanan sedang:

Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimatan Timur, Maluku Utara, NTT, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, NTB, Jawa Barat, Riau, Lampung, dan Bali.[detikNews]
Komentar

Tampilkan

Terkini