-->








Pupuk Kembali Langka di Abdya, Petani Padi Resah

24 Januari, 2018, 19.16 WIB Last Updated 2018-01-24T12:16:46Z
ABDYA - Sebagian petani padi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi di sejumlah toko pengencer, akibatnya petani banyak yang mengeluh karena padi yang baru ditanam tidak cukup mendapatkan asupan makanan.

"Kami sudah mencari ke setiap toko pengencer pupuk di Abdya, namun apa yang kita cari tidak ada dipasaran. Padahal bagi Kami yang padinya berumur 20-25 hari setelah tanam sangat membutuhkan pupuk," sebut Ilyas (60), warga Desa Lhok Gajah, Kecamatan Kuala Bate, Abdya Kepada LintasAtjeh.com, Rabu (24/01/2018).

Lanjut Ilyas, susahnya memperoleh pupuk jenis Urea, Poskha dan Za membuat padi yang masih berumur 20 hari itu tidak berkembang seperti padi yang cukup mendapat asupan makanan lengkap. Jika dalam 10-15 hari kedepan pupuk masih juga tidak ada dikwatirkan padi miliknya dan milik petani lain akan lamban pertumbuahannya.

"Kami sangat berharap campur tangan Pemerintah Daerah ataupun pihak Distributor agar dapat mengatasi secepatnya kelangkaan pupuk yang terjadi di Abdya. Walaupun kita tahu tidak semua petani merasakan apa yang kami alami sekarang," ungkap Ilyas.

Hal serupa juga dikatakan Darman,warga Desa Alue Pade Kecamatan Kuala Batee. Menurut dia, tidak tersedianya pupuk yang dibutuhkan petani padi pada sejumlah kios pengencer pupuk akan sangat berdampak pada pertumbuhan padi yang baru berumur 20-25 hari. Hal ini pulalah yang menjadi sebuah kekwatiran sebagian petani yang belum memberikan asupan makanan yang lengkap untuk tanaman padinya.

"Tidak hanya pupuk yang langka kita temukan tetapi debit air juga sedikit mengecil saat sekarang ini, untuk itu kita minta kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait untuk sama -sama mendukung pogram Pemerintah dalam menyukseskan serentak tanam," ungkap Darman singkat.

Sementara itu, Darwis, Plt Kabid Pengembangan Dinas Pertanian dan Pangan Abdya kepada LintasAtjeh.com mengatakan, pihak Dinas dan Distributor telah melakukan rapat koordinasi sejak dua pekan lalu terkait hal ini. 

"Diperkirakan akhir Bulan Januari atau awal Februari Insya Allah pupuk akan tersedia kembali," ujarnya.

"Dari informasi yang Kami dapat, kelangkaan pupuk tidak hanya terjadi di Abdya,namun juga terjadi di Daerah lain. Namun demikian, kami terus berupaya agar dalam waktu dekat pupuk kembali normal di daerah kita, untuk itu mohon bersabar," pungkas Darwis.[ADI S]
Komentar

Tampilkan

Terkini