BALIKPAPAN - Kepolisian mengidentifikasi kapal yang terbakar di perairan Teluk Balikpapan adalah kapal kargo batu bara, berbendera negara Panama bernama Ever Judger. Sementara dua korban tewas dalam kebakaran kapal tersebut, terdiri dari satu warga Balikpapan dan satu warga negara China.
Kepala Kepolisian Resor Balikpapan Ajun Komisaris Besar Polisi Wiwin Fitra menjelaskan bahwa saat kejadian, kapal tengah menancapkan jangkar di tengah Teluk Balikpapan menunggu giliran dimuat. Kapal berukuran panjang 229 meter itu berisi batu bara 74 ribu ton.
"Kapal dan kargonya disiram air agar tidak terbakar (saat api menyambar)," ujar Wiwin, seperti dikutip Antara, Sabtu (31/03/2018).
Bersamaan dengan itu semua ABK yang berkewarganegaraan China diselamatkan ke darat. Kendati demikian, dua orang tewas dan satu orang mengalami luka bakar dalam insiden tersebut.
Dari identifikasi polisi, diketahui nama korban adalah Imam N, warga Kutai Lama, sedangkan satu korban tewas lainnya adalah warga negara China.
"Satu lagi korban adalah anak buah kapal berkewarganegaraan China dari Kapal Ever Judger mengalami luka bakar. Seluruh ABK kapal tersebut sebanyak 16 orang juga kami ungsikan ke darat," terang Wiwin.
Kronologi Kapal Terbakar
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan kejadian bermula pada pukul 04.00 WITA saat tumpahan solar itu ditemukan di area sekitar Jetty 2 pelabuhan hingga dumping area.
Menemukan tumpahan tersebut, patroli keamanan Pertamina regional Balikpapan beserta tim melakukan pengamanan pada pukul 04.15 WITA.
"Pukul 06.00 WITA security Pertamina anggota PKD-B dan sektor selatan RDP Dubb's melakukan penyisiran di perairain Pertamina terkait dengan tumpahan minyak tersebut dimulai dari Pelabuhan Chevron atau Pelabuhan Semayang Balikpapan sampai dengan Kampung Atas Air Kelurahan Baru Ilir Balikpapan Barat," kata Setyo saat dikonfirmasi, Sabtu (31/03/2018).
Hasil patroli laut itu, kata dia, menemukan batas tumpahan minyak arah utara kampung atas air, hingga arah selatan pelabuhan speed Chevron, di pertengahan antara kilang dan kapal tanker yang berlabuh.
Menurutnya, dugaan sementara ini asal usul tumpahan minyak berasal dari kapal tanker yang sedang berlabuh di Pelabuhan-pelabuhan Semayang dari MT. LAMIWURI 01.
"Sekitar pukul 10.00 WITA melintas kapal kargo batubara dan memicu terbakarnya tumpahan minyak serta membakar sebuah kapal nelayan dan kapal cargo itu sendiri," terangnya.[CNNIndonesia]